Engkau pernah berkata kepada sang waktu
Kapan semuanya ini berlalu
Sedang engkau memeluk luka yang masih saja menganga
Baca juga: Mengecup Embun
Menanti sembuh yang tak kunjung temu
Setiap hari engkau mengobatinya sendiri
Setiap kali engkau mengusapnya pelan dengan air mata,
Lukanya selalu membasah
Sebab, lukanya terlalu dalam...
Pada akhirnya
Engkau bosan lalu melepasnya begitu saja
Engkau hanya pasrah dalam segala risalah cinta yang resah.
Lalu, engkau hanya memeluknya erat, tak lepas sedikitpun, sampai sembuh dengan sendirinya..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!