Injil Sinoptik menyajikan banyak cerita yang sama dan seringkali dalam urutan yang sama. Misalnya, kisah tentang awal karya Yesus di Galilea, (Matius 4:12-17.23; Markus 1:14-15.39; Lukas 4:14-15), kisah tentang Yesus ditolak di Nazareth (Matius 13-53-58; Markus 6:1-6; Lukas 4:16-30), kisah tentang penyembuhan ibu mertua Petrus (Matius 8:14-15; Markus 1:29-31; Lukas 4:38-39), dan masih begitu banyak kisah yang lainnya yang sama. Singkatnya 45% materi Markus ada pada Matius dan 41% ada pada Lukas. Dengan demikian kita dapat dikatakan bahwa materi-materi itu ada pada ketiganya, namun dengan porsentase yang berbeda-beda.
Â
KesimpulanÂ
Manusia, termasuk umat Kristiani selalu saja mencari pegangan dalam hidupnya. Bagi umat Kristiani pegangan itu adalah Yesus Kristus sendiri. Untuk menjadikan Yesus sebagai pegangan tentunya mengandaikan pengetahuan (mengenal) tentangNya. Mengenal pusat iman mereka.Â
Injil sinoptik menjadi penting karena melaluinya umat beriman dapat menemukan dan mengenal siapa itu Yesus dan menemukan jawaban dari pertanyaan, apakah peristiwa ribuan tahun yang silam itu dongeng atau peristiwa yang betul-betul historis?
Dengan ini injil sinoptik masih sangat relevan bagi setiap umat beriman di setiap generasi.
Oleh: Kristianus Fosterman