Kedua, pernyataan Menag yang bersamaan dengan deklarasi Anies-Cak Imin membuat sebagian pengamat menilai bahwa Yaqut menyinggung pasangan tertentu. Rasa baper sebagian pengusung bacapres dari kubu tertentu membuat pernyataan Yaqut keluar dari makna asalinya. Mengkait-kaitkan satu peristiwa dengan peristiwa tertentu kadang memecah-belah masyarakat. Penafsiran yang terlalu kaya juga membuat teks atau pesan yang disampaikan semakin miskin makna. Â
Hemat saya, pernyataan seorang Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri dan Tokoh Publik adalah sebuah kewajiban. Pernyataan yang bernilai positif untuk kedamaian dan ketenangan umat beragama, memang harus dimulai dari pucuk. Jika pesan yang dikomunikasikan bernada positif dan menyatukan, sudah sepatutnya pernyataan Yaqut didengar oleh semua umat beragama -- jangan sampai, pintu-pintu agama lengah dan mudah dijadikan insfrastruktur politik merebut kekuasaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI