Ketiga, menjadi saksi kabar sukacita Injil. Sabda Tuhan, dalam hal ini pun diharapkan tak hanya berhenti di dalam hati dan pikiran. Ketika selesai membaca dan merenungkannya, hal terakhir yang perlu dilakukan adalah membagikan pengalaman relasional dengan Tuhan melalui Sabda-Nya kepada orang lain.Â
Testimoni sebagai seorang pewarta Sabda harus melebar diketahui semua orang. Kabar sukacita Injil tak hanya menjadi konsumsi sendiri. Ketika Injil disharingkan kepada orang sekitar, di situlah Injil itu berubah menjadi kabar sukacita.
Untuk itu, di bulan Kitab Suci ini, kita diharapkan untuk selalu mendekatkan diri pada Kitab Suci. Kita seharusnya memiliki waktu untuk membaca. Dari kesetiaan untuk membaca, ada hal baik lainnya yang siap untuk didalami, yakni merenungkan dan membagikan. Inilah wejangan sekaligus ajakan Gereja selama bulan Kitab Suci Nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H