Sejauh 76 tahun, apa yang bisa kita refleksikan? Sekali merdeka, tetap merdeka. Jangan tanyakan keberhasilan yang terlalu ninggrat! Jangan terlalu berlarut dalam kepedihan karena dibujuk provokasi! Jangan goyah dikoyak isu perpecahan. Itu semua kiat penjajah. Kita merdeka, karena kita mampu merawat kemerdekaan.Â
Kita merdeka, karena kita mampu menjaga kesatuan. Tugas kita, tak lain menggotong "feel" kemerdekaan itu hingga akhir hayat. Biar anak cucu kita ikut merasa.
Di usianya yang ke-76 ini, kita patut bersyukur karena memiliki pemimpin yang bijak lagi tangguh. Kita bersyukur karena kita mampu bekerja sendiri dan berikhtiar maju. Tujuh tahun terakhir, kita benar-benar merasakannya. Meski sekarang digonggong wabah, barisan pasukan pembawa Sang Saka Merah Putih tetap laju. Kita tetap ada, dan senantiasa mendampingi tumbuh-kembangnya Nusantara.
Mari mendukung pemerintah. Mari merawat kebhinekaan. Mari merajut kebersamaan-solidaritas. Budaya gotong-royong gemar digotong. Ritme toleransi tetap dipupuk dan dijaga. Meski bermasker, kita tetap memiliki keberanian 'tuk melawan. Meski harus mencuci tangan, kita tetap mengayunkan semangat. Meski dalam kawal jarak, kita tetap bersatu melangkah. Untuk Indonesia, kita tetap merawat kemerdekaan. Merdeka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H