Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menawar Tuhan di Ruang ICU - Catatan Perjumpaan di RS Pantih Rapih dan RS Brayat Minulya Solo

30 Januari 2021   06:40 Diperbarui: 31 Januari 2021   19:50 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecintaan dan rasa hormat itu bahkan terlihat hingga si pasien meninggal. Ketika menjadi jenazah, manusia tetap dicintai dan dihormati, dimandikan, dibersihkan, dirias, didoakan, dan disemayamkan dengan baik. Inilah kekhasan makhluk bernama manusia dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya.

Berhadapan dengan berbagai pengalaman ini - ikut dalam dinamika pemulihan pasien dan kesibukan keluarga, membantu para perawat hingga mengurus jenazah - kami benar-benar menyadari keterlibatan kami sebagai sesama. 

Prosesnya memang tidak mudah, akan tetapi nilai di balik semuanya itu justru membuat kami semakin menghargai kehidupan. Hidup itu mahal sebagaiman yang alami ketika berdinamika selama kegiatan live in berlangsung. 

Jika hidup bukan sesuatu yang mahal, untuk apa dipertahankan hingga menghabiskan banyak uang, menyita waktu, dan kerja, serta seringkali menyusahkan orang lain? Karena hidup itu berharga, maka keluarga pasien dan pasien itu sendiri memilih bertahan - menunggu sekaligus membuat penawaran dengan Tuhan soal hidup dan mati.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun