Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gadget, Anak, Orangtua, dan Pudarnya Kultur Mendongeng

27 Desember 2020   22:31 Diperbarui: 27 Desember 2020   23:27 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu dan anak tak saling sapa. Sumber: theasianparent.com.

Anak diperkenalkan pada dewa baru dengan segala kekuatan giga baitnya. Apakah Gereja melihat simtom seperti ini sebagai sebuah bentuk kemajuan pewarisan iman, sehingga ketika melihat potret tunas Gereja seperti enggan berkomentar?

Maka, hemat saya sejatinya keluarga perlu menghidupkan kembali kultur mendongeng. Melalui cerita-cerita yang sarat pesan moralnya, anak-anak akan mudah menangkap benang merah yang disuguhkan dari setiap cerita.

Mendongeng juga tentunya menghidupkan bakat filosofis anak, yakni bertanya -- anak-anak merasa penasaran dengan isi cerita atau kelanjutannya. Selain mengasah bakat filosofis, latihan untuk mendengarkan dibiasakan sehingga mudah menangkap pesan edukatif di sekolah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun