Prospek ini mendapat dukungan dari ormas-ormas yang menjadi pion provokatif pemecah-belah Kebhinekaan Indoneisa. Hal ini tentunya menjadi potret bahwa sejarah, atau lebih tepatnya memori, bukanlah barang mati. Memori tetap memiliki kesempatan untuk diakses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!