Mohon tunggu...
Kristian Pand
Kristian Pand Mohon Tunggu... Freelancer - investor ritel

Mahasiswa UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Jurnalisme Malaysia Memiliki Kemiripan dengan Jurnalisme yang Ada di Indonesia?

21 September 2022   10:26 Diperbarui: 21 September 2022   10:35 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kode Moral/Infografis ciptaan pribadi

Malaysia merupakan negara tetangga yang memiliki beberapa kemiripan dengan negara kita, Indonesia. Namun, bagaimana dengan jurnalisme multimedianya? Apakah sama? 

Pada Tahun 1999, malaysiakini.com dioperasikan secara online penuh yang hingga saat ini telah berhasil menyiarkan berita dengan empat bahasa diantaranya Bahasa Inggris, Malaysia, Mandarin, dan Tamil. Langkah digitalisasi dilanjutkan oleh media cetak lain yang ada di Malaysia

Media Malaysia

Saat ini telah tersedia berbagai pilihan media yang ada di Malaysia. Masyarakat Malaysia memiliki pilihan untuk mengikuti portal berita mana yang mereka sukai. Berikut merupakan media yang paling populer di kalangan pengguna media Malaysia:

- thestar.com

- malaysiakini.com

-astro.com.my

-nst.com.my

-bernama.com

-malaysia-today.net

-theborneopost.com

-rtm.gov.my

-tv3.com.my

- hitz.fm

  • media malaysia yang memiliki kepopuleran tinggi salah satunya adalah thestar.com. Pengguna media thestar.com ini tercatat 71,5% merupakan masyarakat Malaysia. 

Media konvensional yang ada di Malaysia juga mengikuti perkembangan teknologi dengan meluncurkan situs online mereka. Contoh media konvensional yang mengikuti perkembangan teknologi antara lain ada bharian.com.my dan utusan.com.my. Dengan berkembangnya sistem media yang dimiliki media konvensional, situs media multimedia membawa dampak positif terlihat dari konsumsi berita yang meningkat di kalangan masyarakat Malaysia.

Media Malaysia pernah saling sindir dengan Media Indonesia? Coba kita dengarkan podcast ini.

Kredibilitas Media Malaysia

Kredibilitas media yang ada di Malaysia menjadi tumpuan bidang kewartawanan sejak tahun 1990-an. Kredibilitas menjadi penting karena media memiliki peran besar dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya yang ada di masyarakat. Hingga saat ini, kredibilitas lah yang menentukan tingkat kepercayaan masyarakat Malaysia terhadap suatu media.

Kredibilitas dapat diartikan sebagai kualitas suatu sumber informasi memiliki tingkat fakta yang tinggi. Dalam sudut pandang sejarah, kredibilitas dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu

  • Kredibilitas sumber
    Kredibilitas sumber mengikutsertakan peran komunikator yang dapat mempengaruhi pesan bagi audiens.

  • Kredibilitas media
    Kredibilitas media memiliki fokus pada saluran yang mendistribusikan muatan informasi.

Jurnalisme Media Sosial

Media sosial yang ada dibawah naungan internet mengubah cara berinteraksi masyarakat. Internet memfasilitasi media baru, keunikan, dan perkembangan. Perkembangan Teknologi membawa perubahan besar dalam industri media yang ada di Malaysia.

Penggunaan media sosial di masyarakat Malaysia terus berkembang. Media sosial merupakan salah satu platform yang menyediakan cara yang mudah untuk mengakses dan menghubungkan antar penggunanya. Salah satu media sosial yang populer di kalangan masyarakat Malaysia adalah Facebook.

Pengguna Facebook di Malaysia/napoleoncat.com
Pengguna Facebook di Malaysia/napoleoncat.com

Melalui media sosial Facebook, para penggunanya dapat membagikan apa yang ingin mereka bagikan. Peluang ini dimanfaatkan oleh jurnalis Malaysia untuk dapat mengemas berita ke dalam media sosial terutama Facebook.

Moral Wartawan Malaysia

Malaysia yang merupakan mantan negara jajahan Inggris mewarisi sistem yang dibentuk pemerintahan Inggris kala itu. Salah satu warisan yang dimiliki Malaysia saat ini adalah Rukun Moral yang dibentuk oleh Persatuan Wartawan Nasional Malaysia. Berikut isi kode moral menurut Persatuan Wartawan Nasional Malaysia (NUJM)

Kode Moral/Infografis ciptaan pribadi
Kode Moral/Infografis ciptaan pribadi
  • Hormati hak dan hak orang ramai untuk mendapatkan laporan yang betul. Memelihara dua prinsip asas: kebebasan untuk mencari dan mencetak laporan dengan jujur dan betul untuk memberi komen dan teguran dengan adil tanpa tekanan daripada mana-mana pihak. 

  • Laporan hanya berdasarkan fakta yang jelas dan sahih dari sumber yang jelas dan sah. Kaedah yang digunakan untuk mendapatkan berita, gambar dan dokumen perlu benar dan tidak menyalahi undang-undang. 

  • Menerbitkan semula penyataan yang betul sekiranya terdapat kesilapan dalam laporan dan tidak menerbitkan sumber sekiranya diminta. 

  • Elak kesalahan serius dengan sengaja melakukan penipuan, fitnah, tuduhan tidak berasas, rasuah untuk menerbitkan atau menyembunyikan sesuatu dalam laporan.

  • Jangan dikenakan tekanan, paksaan atau ancaman untuk mempengaruhi keputusan terhadap laporan yang dianggap penting dan harus didedahkan kepada umum 

Akhir Kata

Demikian keadaan jurnalisme yang ada di Malaysia. Sebagai negara tetangga, kita warga Indonesia juga jangan mau kalah dengan perkembangan jurnalisme yang ada di Malaysia. Semoga dengan adanya negara tetangga ini, kita warga Indonesia juga semakin maju dalam bidang jurnalisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun