Mohon tunggu...
Kristia N
Kristia N Mohon Tunggu... Guru - Penyuka kata

Menuang rasa, asa menjadi kata

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Pen-chat Budiman atau Urakan?

7 Februari 2021   07:17 Diperbarui: 7 Februari 2021   16:02 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ada klarifikasi atau ralat, gunakan kata 'maaf'. Serta kata 'tolong' yang luar biasa mempengaruhi rasa ingin membantu seseorang. Jika mendesak mebutuhkan balasan, pesan penutup dapat dibubuhi, 'mohon segera balas.' Terakhir, tutup dengan 'terima kasih' pada akhir pesan.

Rangkuman lazim ini umumnya tidak terjadi pada komunikasi dua orang yang amat akrab. Namun sebaiknya, seakrab apapun kita, terlebih jika dalam lingkungan resmi, tetaplah menjaga kesopanan. Demikianlah rangkuman ciri-ciri chatting ala pen-chat budiman. Bebuah warung makan menulis jargon, kalau tidak salah bunyinya, "Anda sopan, kami berkenan."***

Sungailiat, Bangka 2.06 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun