b. Melamar melalui Pos
Cara ini juga masih merupakan cara konvensional. Kemungkinan terjadi penipuan itu ada. Apalagi jika perusahaan yang anda lamar bukanlah perusahaan besar yang anda bisa temukan informasi dan alamatnya di Google. Saran, jika anda melamar via pos lalu dihubungi untuk mentransfer uang supaya anda bisa bekerja, lebih baik anda tidak usah memenuhi syarat tersebut. Apalagi jika nada tidak memiliki kerabat atau kawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Mengingat anda mencari pekerjaan agar anda mendapatkan uang, bukan untuk membeli barang yang dimana anda harus bayar.Â
c. Melamar melalui Surel (email)
Cara melamar modern dan cukup digandrungi banyak perusahaan karena kemudahannya adalah memalui email. Jika perusahaan yang anda lamar adalah Perusahaan yang cukup besar dan memiliki website, biasanya perusahaan tersebut memberikan alamat email kantor kepada karyawan mereka, termasuk pada tim perekrut karyawan atau HRD mereka. Contoh email kantor misalnya samuelcho[at]samsung[dot]com (tidak menggunakan layanan email gratis seperti [at]gmail[dot]com atau yahoo. Namun perlu digaris bawahi bahwa "email resmi kantor seperti yang disebutkan dimiliki perusahaan yang biasanya sudah memiliki website". Jadi, jika perusahaannya besar dan memiliki website namun berkas lamaran harus dikirimkan ke email seperti gmail atau yahoo, anda harus waspada! Cek apakah perusahaan tersebut punya website atau tidak, jika mereka memiliki website resmi, kontaklah nara hubung yang ada di website untuk mengkonfirmasi lowongan pekerjaan yang anda ingin lamar.
d. Melamar melalui Sistem
Ini adalah cara melamar yang modern dan sedang digandrungi banyak perusahaan besar. Jadi, jika anda melamar melalui sebuah sistem, biasanya anda diminta untuk membuat akun terlebih dahulu, seperti berikut:Â
Untuk pelamaran pekerjaan melalui sitem ini cukup aman selama anda mendapatkan tautan website sistem dari website resmi perusahaannya langsung. Jadi, jika anda mendapatkan tautan dari Whatsapp atau Media Sosial lain, pastikan cek ke website resminya dulu. Jadilah Warna Negara yang kritis dan selalu mempertanyakan setiap informasi yang diterima jika sumbernya tidak resmi!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H