Mohon tunggu...
Kriss P. Lin
Kriss P. Lin Mohon Tunggu... Penerjemah - Freelance Writer - Educator

Educating people day to day!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Lowongan Kerja Palsu: Deteksi Sejak Dini

29 Juni 2019   19:11 Diperbarui: 1 Juli 2019   09:03 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cirebon  - Hidup di era globalisasi masa kini, segala sesuatu menjadi lebih mudah. Dari mulai berbagi informasi hingga bertransaksi dan masih banyak lagi kemudahan yang dapat kita rasakan lainnya. Kemudahan ini pun dimanfaatkan banyak orang, dari mulai penggalangan dana, transaksi jual beli hingga mencari pekerjaan. Jika pada jaman dahulu, kita perlu datang ke satu kantor lalu ke kantor lain untuk melamar pekerjaan, kini kita hanya perlu memainkan jari kita di layar handphone atau keyboard komputer kita. 

Dengan segala kemudahan itu, jumlah pengangguran di Indonesia masih bisa dikatakan cukup banyak. Mengutip dari katadata.co.id , jumlah penduduk Indonesia di tahun 2019 diperkirakan mencapai 267 juta jiwa, dengan jumlah penduduk dengan usia produktifnya sebesar 183,36 juta jiwa. Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia - yang dikutip dari Berita CNN - mencatat bahwa jumlah pengangguran di Indonesia berkurang sebesar 0.12 % di Bulan Februari 2019. Pengangguran di Indonesia pada bulan Februari 2018 sebanyak 6.87 juta jiwa (5,13%) menjadi 6,82 (5,01%) juta jiwa di Bulan Februari 2019. 

Dengan jumlah pengangguran 6,82 juta jiwa, lowongan kerja yang ada masih dianggap belum bisa mengakomodir kebutuhan kerja masyarakat Indonesia. Kesulitan mencari pekerjaan di Indonesia mengakibatkan setiap warga Indonesia rela melakukan apa saja demi mendapatkan pekerjaan. Kondisi ini tentunya menjadi ladang bagi para kriminal untuk meraup keuntungan dari mereka yang membutuhkan pekerjaan. Bagaimana cara mendeteksi Lowongan Pekerjaan Palsu yang sekarang marak ditengah masyarakat? Berikut hal-hal yang perlu kita cermati jika menerima informasi Lowongan Pekerjaan.

1. Sumber Informasi

Ada banyak sekali cara bagi perusahaan mengumumkan Lowongan Kerja  di masa sekarang. Dari mulai melalui media massa ,seperti koran, atau secara daring. Untuk perusahaan seperti Perusahaan BUMN/Institusi Pemerintahan atau Perusahaan Besar lainnya, biasanya mereka mengumumkan Lowongan Pekerjaan langsung di website resmi mereka. Jika informasi anda temukan bersumber dari pesan Whatsapp atau postingan Facebook, lowongan pekerjaan yang asli biasanya dilampirkan juga tautan(link) untuk melihat lowongan kerja secara langsung di websitenya. Jika anda menerima lowongan pekerjaan BUMN/Institusi Pemerintahan atau Perusahaan Besar lainnya tanpa disertai tautan (walaupun dilampirkan juga foto surat edarannya) untuk membaca informasi langsung dari website perusahaannya, anda harus curiga dengan kebenaran lowongan kerja tersebut. Bagaimana cara mengetahui apakah perusahaan tersebut memiliki website atau tidak? Anda bisa mencarinya di Google seperti ini:

screenshoot-5d175d13097f3604e0583633.jpg
screenshoot-5d175d13097f3604e0583633.jpg
Untuk website Institusi Pemerintah, biasanya website mereka diakhiri go.id . dan BUMN biasanya diakhiri co.id . Hindari sumber berita yang beasal dari blog gratis (contoh: www.loker.wordpress.com atau .blogspot.com) yang kevalidan konten dan informasi belum jelas.  Website asli perusahaan biasanya muncul di bagian atas ketika anda mencarinya di Google. Untuk informasi lowongan pekerjaan, biasanya perusahaan mengumumkan lowongan pekerjaan tersebut di kolom "Karir" atau "Career" seperti ini:

Website Indonsiare
Website Indonsiare

2. Sistem Perekrutan / Cara Melamar Pekerjaan

Dimasa modern ini, ada berbagai cara melamar pekerjaan. Pada umumnya, ada 3 cara melamar pekerjaan:

a. Melamar Langsung

Salah satu cara konvensional melamar pekerjaan adalah datang langsung ke Perusahaannya. Hal ini sudah jarang namun masih sering kita temukan. Untuk cara seperti ini, kemungkinan terjadinya penipuan cukup kecil karena anda datang langsung ke Perusahaan tersebut dan bisa menanyakan langsung apakah benar ada lowongan pekerjaan atau tidak. 

b. Melamar melalui Pos

Cara ini juga masih merupakan cara konvensional. Kemungkinan terjadi penipuan itu ada. Apalagi jika perusahaan yang anda lamar bukanlah perusahaan besar yang anda bisa temukan informasi dan alamatnya di Google. Saran, jika anda melamar via pos lalu dihubungi untuk mentransfer uang supaya anda bisa bekerja, lebih baik anda tidak usah memenuhi syarat tersebut. Apalagi jika nada tidak memiliki kerabat atau kawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Mengingat anda mencari pekerjaan agar anda mendapatkan uang, bukan untuk membeli barang yang dimana anda harus bayar. 

c. Melamar melalui Surel (email)

Cara melamar modern dan cukup digandrungi banyak perusahaan karena kemudahannya adalah memalui email. Jika perusahaan yang anda lamar adalah Perusahaan yang cukup besar dan memiliki website, biasanya perusahaan tersebut memberikan alamat email kantor kepada karyawan mereka, termasuk pada tim perekrut karyawan atau HRD mereka. Contoh email kantor misalnya samuelcho[at]samsung[dot]com (tidak menggunakan layanan email gratis seperti [at]gmail[dot]com atau yahoo. Namun perlu digaris bawahi bahwa "email resmi kantor seperti yang disebutkan dimiliki perusahaan yang biasanya sudah memiliki website". Jadi, jika perusahaannya besar dan memiliki website namun berkas lamaran harus dikirimkan ke email seperti gmail atau yahoo, anda harus waspada! Cek apakah perusahaan tersebut punya website atau tidak, jika mereka memiliki website resmi, kontaklah nara hubung yang ada di website untuk mengkonfirmasi lowongan pekerjaan yang anda ingin lamar.

d. Melamar melalui Sistem

Ini adalah cara melamar yang modern dan sedang digandrungi banyak perusahaan besar. Jadi, jika anda melamar melalui sebuah sistem, biasanya anda diminta untuk membuat akun terlebih dahulu, seperti berikut: 

ERA System - Sebuah sistem yang digunakan US Embassy untuk merekrut pegawai
ERA System - Sebuah sistem yang digunakan US Embassy untuk merekrut pegawai

Website Rekrutmen TransTV
Website Rekrutmen TransTV

Untuk pelamaran pekerjaan melalui sitem ini cukup aman selama anda mendapatkan tautan website sistem dari website resmi perusahaannya langsung. Jadi, jika anda mendapatkan tautan dari Whatsapp atau Media Sosial lain, pastikan cek ke website resminya dulu. Jadilah Warna Negara yang kritis dan selalu mempertanyakan setiap informasi yang diterima jika sumbernya tidak resmi! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun