Mohon tunggu...
Lia Melankolia
Lia Melankolia Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Tulis, tulis, dan tulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Torehan Multiplier Effect Industri Sigaret Kretek Tangan terhadap Kemapanan Hidup Masyarakat, Perempuan, dan Disabilitas

3 Desember 2023   17:34 Diperbarui: 3 Desember 2023   17:41 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian ruang inklusif juga yang didapatkan penyandang disabilitas, yang membantu perekonomian keluarga bersama suami yang bekerja serabutan. Ditengah keniscayaan, pasar tenaga kerja disabilitas yang belum memadai, industri Sigaret Kretek Tangan (SKT), mampu memberikan ruang untuk eksplorasi keterampilan penyandang disabilitas. 

Kesimpulan

Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang merupakan memiliki segmen padat karya memberikan kesempatan eksplorasi bagi para tenaga kerja. Kontribusi dengan cakupan luas, untuk menyerap tenaga kerja di sektor formal dan meningkatkan taraf kesejahteraan hidup para pekerja. 

Industri yang memberi ruang inklusif bagi perempuan dan disabilitas untuk bersama-sama dalam berkarya ialah industri Sigaret Kretek Tangan (SKT) ini. Kemudian, memberikan kemapanan hidup kepada setiap para pekerja. 

Sigaret Kretek Tangan (SKT), memberikan multiplier effect (dampak ekonomi lanjutan) bagi perekonomian nasional, dengan pemasukan buat kas negara, sekitar Rp200-an triliun cukai, 8-9 persen ke APBN. Selain itu multiplier effect di sentra tembakau, menjamurnya para pelaku usaha disekitaran areal. 

Tentunya ini, membuat iklim perekonomian semakin membaik, sehingga masyarakat sekitar pun mendapatkan berkah dalam meningkatkan taraf kehidupan ekonominya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun