Mohon tunggu...
Lia Melankolia
Lia Melankolia Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Tulis, tulis, dan tulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ki Hadjar Dewantara Inspirator Merdeka Belajar

31 Mei 2023   16:20 Diperbarui: 31 Mei 2023   16:25 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga Serangkai, Ki Hadjar Dewantara sebelah kanan bawah | Sumber foto: Wikimedia Commons

Kenapa aku harus mengerjakan PR? 

Aku capek mengerjakan PR

PR dari sekolah susah, aku tidak bisa mengerjakannya

Pertanyaan dan pernyataan tersebut sebetulnya salah satu bagian dari tidak ingin didikte oleh pihak lain. Adanya pertanyaan dibenak anak bahwa ada yang tidak sesuai dengan apa yang ada dalam pikirannya. 

Timbul jiwa kritis dalam anak, mengapa harus mengerjakan ini? dan apa dampak yang akan ditimbulkan dari aturan yang sudah ditetapkan itu? 

Disinilah peran orangtua sedang diuji, tentunya ini merupakan peran ganda yang tidak mudah, yaitu: mendampingi anak layaknya teman dan mengayomi yang merupakan tugas utama orangtua. 

Berikan pengertian kepada anak tentang PR, memang tidak mudah dan terdapat perjuangan yang harus dihadapi. Seperti peribahasa "Berakit-rakit kita ke hulu, Berenang-renang kita ketepian". 

Namun, ternyata mengerjakan PR bisa membantu untuk lebih memahami apa yang disukai. Belajar menulis dan membaca bisa membantu, untuk faham content yang ditonton dalam channel YouTube maupun TikTok. 

Pentingnya para orangtua untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Karena zaman dapat mempengaruhi minat dan bakat anak yang selalu dinamis. Disinilah letak esensi dari Kurikulum Merdeka, yang membantu anak untuk menemukan 'ruang' yang sudah disediakan kehidupan. 

Biografi Bapak Pendidikan Nasional

Tiga Serangkai, Ki Hadjar Dewantara sebelah kanan bawah | Sumber foto: Wikimedia Commons
Tiga Serangkai, Ki Hadjar Dewantara sebelah kanan bawah | Sumber foto: Wikimedia Commons

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun