Kenapa aku harus mengerjakan PR?Â
Aku capek mengerjakan PR
PR dari sekolah susah, aku tidak bisa mengerjakannya
Pertanyaan dan pernyataan tersebut sebetulnya salah satu bagian dari tidak ingin didikte oleh pihak lain. Adanya pertanyaan dibenak anak bahwa ada yang tidak sesuai dengan apa yang ada dalam pikirannya.Â
Timbul jiwa kritis dalam anak, mengapa harus mengerjakan ini? dan apa dampak yang akan ditimbulkan dari aturan yang sudah ditetapkan itu?Â
Disinilah peran orangtua sedang diuji, tentunya ini merupakan peran ganda yang tidak mudah, yaitu: mendampingi anak layaknya teman dan mengayomi yang merupakan tugas utama orangtua.Â
Berikan pengertian kepada anak tentang PR, memang tidak mudah dan terdapat perjuangan yang harus dihadapi. Seperti peribahasa "Berakit-rakit kita ke hulu, Berenang-renang kita ketepian".Â
Namun, ternyata mengerjakan PR bisa membantu untuk lebih memahami apa yang disukai. Belajar menulis dan membaca bisa membantu, untuk faham content yang ditonton dalam channel YouTube maupun TikTok.Â
Pentingnya para orangtua untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Karena zaman dapat mempengaruhi minat dan bakat anak yang selalu dinamis. Disinilah letak esensi dari Kurikulum Merdeka, yang membantu anak untuk menemukan 'ruang' yang sudah disediakan kehidupan.Â
Biografi Bapak Pendidikan Nasional