Hari selanjutnya yaitu hari Jum'at, 19 Agustus 2022 dilaksanakanlah pelatihan pembuatan eco enzyme dan turunannya. Eco enzyme merupakan larutan fermentasi yang berasal dari beberapa jenis limbah. Limbah yang dimaksud adalah limbah pembuatan gula atau molase dan kulit buah atau sayur yang difermentasikan selama kurang lebih tiga bulan untuk memproduksi enzim yang nantinya dapat dimanfaatkan menjadi pembersih lantai, kamar mandi, penghilang noda di pakaian, bahkan pupuk tanaman.
Pada pelatihan eco enzyme ini menghadirkan pemateri yang berasal dari Pengurus Eco enzyme Nusantara Jember Bidang Humas dan Kerja sama yaitu Listika Mei Linasari, S. Kep. Ns, M. Kes. Pada pelatihan ini antusiasme masyarakat semakin tinggi dibuktikan oleh bertambahnya peserta dari pelatihan sebelumnya. Bahkan ibu-ibu PKK mengusulkan para peserta yang hadir dalam pelatihan menggunakan dresscode baju kader PKK yang berwarna hijau dengan kerudung motif yang sama.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan eco enzyme berlangsung tanpa ada hambatan yang berarti. Dikarenakan produk eco enzyme dilarang diperjual belikan oleh Dr. Roosukon, Sang Pencipta Eco Enzyme, maka untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan masyarakat, pelatihan dilanjutkan dengan membuat produk turunan eco enzyme, seperti sabun, face mist, handsanitizer, dan lain-lain. Produk turunan eco enzyme inilah yang boleh diperjualbelikan.
Setelah melakukan pelatihan terdapat praktik yel-yel atau jargon dari masing-masing kelompok untuk nominasi juara kelompok terkompak. Setiap kelompok memberikan penampilan yang luar biasa, ada yang menampilkan yel-yel, jargon, games, pantun, bahkan bersolawat bersama sehingga acara berlangsung sangat meriah.
Penilaian produk dan yel-yel sudah dilaksanakan sehingga terpilihkan pemenang dari kedua nominasi tersebut. Pengmuman pemenang, pembagian hadiah, serta foto bersama adalah kegiatan penutup acara dari rangkaian pelatihan produk jeruk menjadi produk zero waste.
Dengan adanya pelatihan olahan jeruk ini diharapkan warga desa Mundurejo dapat meningkatkan jiwa kewirausahaannya serta pemasaran produk olahan jeruk sehingga Desa Mundurejo sendiri memiliki merek dagang dengan olahan dari potensi desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H