Mohon tunggu...
Krisna Wahyu Yanuariski
Krisna Wahyu Yanuariski Mohon Tunggu... Jurnalis - Pendongeng

Enthos Antropoi Daimon (Karakter seseorang ialah takdirnya)- Herakleitos Seorang cerpenis di kompasiana, ia juga penulis buku "Fly Away With My Faith", juga seorang Mahasiswa UIN SATU Tulungagung, ia juga jurnalis dan kolumnis di beberapa media. Instagram @krisnawahyuyanuar W.a 081913845095

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Loving Poseidon: Yang Tergulung Terhapus

9 Januari 2024   23:11 Diperbarui: 10 Januari 2024   14:30 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak dua abad berlalu di kota Messenia selatan Yunani.  Orang- orang selalu memimpikan dan takut akan cerita- cerita tentang laut. Di pesisir pantai, semua menghormati gulungan ombak, desiran debu pantai yang menghampar. Masyarakat sekitar selalu berhati- hati ketika berada di pinggiran pantai dan sedang melaut. Terlihat dari kejauhan sejoli yang sedang asyik bercumbu mesra, membicarakan keintiman mereka berdua menjalani kehidupan. Dia Petra dan Elena, yang Elena berasal dari romawi, sedangkan Petra merupakan penduduk asli setempat, Elena ke kota yunani untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Mereka sempat bercanda membicarakan untuk jenjang pernikahan, Elena sempat bingung karena ia juga berasal dari keturunan bangsawan romawi, sedangkan Petra hanyalah anak seorang nelayan Messenia. 

Perjumpaan mereka berdua, terlihat ketika di tengah- tengah keramaian pasar yunani. Petra melihat kecantikan dan keangguna dari Elena walaupun dia tidak seperti bangsawan inti, hanya sebagai keluarga pelengkap kerajaan romawi. Elena kenal dengan Petra melalui jual beli di pasar, berhubung Petra juga menjual ikan- ikan hasil tangkapan ayahnya.

Keduanya asyik duduk menatap langit, sambil melihat bibir pantai. 

"Beberapa lama engkau akan tinggal disini? Tanya Petra dengan nada penasaran.

"Ehm entahlah, selama keluarga tetap disni aku juga ingin selalu disini?"

"Apa kau tak merindukan rumahmu?

"Bagiku rumah terbaik dimana, kita bisa merasakan ketenangan"

"Hmm apakah kau tenang bersamaku?"

Elena hanya tersenyum manis sambil melihatkan wajahnya yang anggun kepada Petra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun