Mohon tunggu...
Krisna Wahyu Yanuariski
Krisna Wahyu Yanuariski Mohon Tunggu... Jurnalis - Pendongeng

Enthos Antropoi Daimon (Karakter seseorang ialah takdirnya)- Herakleitos Seorang cerpenis di kompasiana, ia juga penulis buku "Fly Away With My Faith", juga seorang Mahasiswa UIN SATU Tulungagung, ia juga jurnalis dan kolumnis di beberapa media. Instagram @krisnawahyuyanuar W.a 081913845095

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Negeri Para Badut

16 April 2023   21:53 Diperbarui: 16 April 2023   22:03 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di negeri kami badut- badut tadi berasal dari banyak sutradara, yang mana bila sutradara memanggil mereka tarik barisan dan tidak jadi bertengkar. 

Yang membuat aneh adalah dimana rumah sutradar tadi?, Yang konon sangat sulit di deteksi. Juga ada ghibah yang mengatakan hartanya bertumpuk- tumpuk sampai trilyunan. Entah itu semua darimana?.

Di negeri kami yang namanya pelindung masyarakat tidak ada, kebanyakan ada tetapi kepala mereka seperti monyet- monyet yang memeras saku orang kecil. Dengan dalih keamanan dari kriminalitas. Atau bahkan monyet itu juga kerapkali bertengkar, bahkan saling membunuh antar monyet.

Di negeri badut, semua serba lucu dan di dramatikal, yang bahagia mereka yang tidak pernah mengerti soal negara, politik, maupun hukum. Yang hidup di pedesaan asri maupun di pinggir lautan yang bahari. Mereka menatap alam dengan suara burung- burung preci, dan desis angin yang berlalu- lalang. Mereka tertawa dengan makan beras terkadang jagung, singkong. Dengan hiburan keluarga dan alam yang indah dengan berbagai warna dalam lukisanya.

Negeriku adalah negeri yang lucu, semua drama dan teather ada disanan, dan semua ingin bahagia, ada yang leeat damai dengan penerimaan atau hiruk pikuk dengan perebutan, persaingan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun