Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Disabilitas dan Inklusi: Mewujudkan Ruang yang Ramah Bagi Semua

30 Januari 2025   19:43 Diperbarui: 30 Januari 2025   20:19 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diskusi bersama teman disabilitas. (Sumber: dokumentasi penulis)

Pengertian Inklusi Disabilitas

Saya mengutip dari laman OCBC mengenai Undang-Undang (UU) khusus tentang disabilitas, yaitu UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Dalam UU tersebut, yang disebut penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama.

Inklusi disabilitas adalah usaha untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas mendapatkan hak-hak mereka secara setara, tanpa memandang kondisi fisik atau mental mereka. Ini termasuk akses ke pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan layanan sosial lainnya.
Konsep ini berakar pada pengakuan bahwa setiap individu, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan, berhak untuk berpartisipasi secara penuh dalam masyarakat.

Tantangan dalam Mewujudkan Inklusi

Meskipun ada kemajuan dalam upaya inklusi di Indonesia, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Menurut data, Indonesia berada di peringkat rendah dalam indeks inklusivitas global. Hal ini menunjukkan bahwa banyak penyandang disabilitas masih menghadapi hambatan dalam mengakses layanan dasar.

Faktor-faktor seperti kurangnya pemahaman masyarakat tentang disabilitas, stigma sosial, dan aksesibilitas fisik menjadi penghalang utama bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi secara penuh.

Insight

Mewujudkan ruang yang ramah bagi penyandang disabilitas adalah tanggung jawab bersama. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya inklusi dan mengatasi berbagai tantangan yang ada, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara bagi semua individu. 

Masyarakat yang inklusif tidak hanya mengakui keberadaan penyandang disabilitas, tetapi juga menghormati dan menghargai perbedaan mereka. Inklusi bukan hanya tentang memberikan akses, tetapi juga tentang menghargai kemandirian dan kontribusi setiap orang dalam pembangunan bangsa.***

Baca juga: Andragogi, Membangun Motivasi Intrinsik Pembelajar Orang Dewasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun