Imlek bukan hanya sekadar perayaan tahun baru. Perayaan ini mengandung nilai-nilai penting berupa kebersamaan, harapan, dan rasa syukur.
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa perayaan ini adalah waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Selain itu, perayaan ini dijadikan sebagai  momen untuk merayakan keberuntungan serta kemakmuran yang akan datang di tahun baru.
Setiap elemen dalam perayaan Imlek memiliki makna simbolis yang mendalam. Warna merah yang mendominasi dalam perayaan ini melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.
Makanan juga merupakan bagian penting dari perayaan Imlek. Makanan yang disajikan memiliki filosofi tersendiri. Ikan yang disajikan melambangkan kelimpahan rezeki. Kemudian, ada kue yang khas yaitu kue keranjang yang manis. Kue keranjang terbuat dari bahan ketan. Kue keranjang melambangkan harapan bagi keberuntungan dan kebahagiaan di tahun yang baru.
Selain itu ada Siu Mie, yaitu mie panjang yang melambangkan umur yang panjang. Masih ada juga Sup Delapan Bentuk. Sup ini menggambarkan harapan baik bagi perkembangan bisnis agar berkembang pesat.
Hal-Hal Lain yang Berkaitan dengan Imlek
Perayaan Imlek biasanya berlangsung selama 15 hari, dimulai dengan malam Tahun Baru hingga Festival Lampion.Â
Selama periode ini, berbagai kegiatan dilakukan. Misalnya: membersihkan rumah dengan tujuan untuk mengusir nasib buruk. Kemudian mengadakan pesta keluarga, dan menyalakan kembang api untuk mengusir roh jahat.
Tradisi ini menunjukkan betapa pentingnya harmoni antara manusia dan alam sekaligus memberikan penghormatan kepada para leluhur. Dalam perayaan Tahun Baru Imlek ini tersirat doa-doa dan harapan serta makna penting berkaitan dengan relasi sosial khususnya dalam lingkaran terdekat yaitu keluarga.
Refleksi