Guru atau pemateri dalam hal ini akan bertindak hanya sebagai fasilitator. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan fasilitatif, bukan instruksional.
Pola pengalaman belajar perlu dirancang dengan mengembangkan pengalaman belajar yang relevan dan aplikatif. Maka, sebelum memulai proses pembelajaran, perlu mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan belajar peserta belajar.
Dalam pendidikan non formal, salah satu contoh penerapan metode andragogi adalah dalam program pemberdayaan masyarakat atau pelatihan vokasional, peserta didik diberi kebebasan untuk menentukan bidang keterampilan yang ingin dikembangkan, dengan bimbingan fasilitator yang lebih sebagai mentor daripada instruktur.
Refleksi
Refleksi adalah bagian penting dari proses andragogi. Peserta didik didorong untuk merenungkan pengalaman belajar mereka, mengaitkan materi dengan kehidupan nyata, serta mengevaluasi kemajuan mereka. Ini membantu memperkuat pemahaman dan penerapan konsep yang dipelajari.
Melalui penerapan andragogi, orang dewasa bisa terstimulasi agar terus belajar, mencari dan menemukan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dalam kehidupan. Andragogi bisa berlangsung terus menerus dan memenuhi konsep pendidikan seumur hidup (long life education).***
Baca juga: Teman Curhat Setia, AI-dari Kesepian hingga Koneksi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H