Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Libur Sekolah Selama Puasa: Antara Momen Spiritual dan Ancaman Akademis

13 Januari 2025   23:21 Diperbarui: 13 Januari 2025   23:21 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para orang tua, hal ini dapat menimbulkan persoalan baru. Pengawasan terhadap aktivitas anak di rumah akan menjadi pekerjaan rumah yang serius.Hal ini terutama berkaitan dengan manajemen waktu sepanjang hari selama sebulan.

Selain itu, ada tantangan bagi guru atau sekolah dalam hal penyesuaian kurikulum yang harus dilakukan agar tidak mengganggu proses belajar mengajar setelah libur berakhir.

Regulasi yang benar-benar tepat sangat dibutuhkan dalam memayungi wacana ini. Jika ide ini benar-benar akan terlaksana, perlu ada komunikasi yang baik antara pihak sekolah, orang tua, dan siswa untuk memastikan bahwa semua pihak memahami tujuan dari libur tersebut.

Baca juga: Si Sulung, Penjaga Tradisi Keluarga dan Ekspektasi Tanggung Jawab

Refleksi

Wacana libur sekolah selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan memerlukan pertimbangan yang matang dari berbagai aspek. Penting untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian secara objektif serta mempertimbangkan dampaknya terhadap kualitas pendidikan.

Dalam refleksi ini, kita perlu bertanya: Apakah kita siap untuk menghadapi konsekuensi dari keputusan tersebut? Bagaimana kita dapat memaksimalkan manfaat dari libur ini tanpa mengorbankan aspek pendidikan siswa itu sendiri?***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun