Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Libur Sekolah Selama Puasa: Antara Momen Spiritual dan Ancaman Akademis

13 Januari 2025   23:21 Diperbarui: 13 Januari 2025   23:21 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi libur. (Sumber: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7202916/berapa-lama-libur-awal-puasa-2024-untuk-anak-sekolah-catat-tanggalnya)

Dengan tidak adanya beban tugas dari sekolah, siswa dapat mengurangi resiko dan tingkat stres yang sering kali muncul selama kegiatan belajar mengajar.

Kerugian yang Mungkin Muncul

Libur yang terlalu panjang dapat menyebabkan siswa kehilangan momentum pembelajaran. Materi pelajaran yang seharusnya bisa diajarkan, berpeluang besar untuk tertinggal. Hal ini tentu akan berdampak besar bagi tinggi rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

Bagi sekolah, libur panjang akan beresiko pada penjadwalan ujian dan evaluasi belajar. Kondisi ini dapat mengganggu sistem pendidikan secara keseluruhan.

Selain itu, faktor ketidaksetaraan akses pada sumber belajar perlu diperhatikan. Tidak semua siswa di Indonesia memiliki akses yang sama terhadap sumber belajar, khususnya di rumah. Kondisi ini berpotensi menimbulkan risiko ketimpangan dalam pendidikan.

Baca juga: Slow Living, Dilema Praktis Kebutuhan dan Ketenangan Hidup

Dampak bagi Kualitas Pendidikan

Dampak libur sekolah selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan dapat bervariasi bagi siswa dan guru. Bagi siswa, ada potensi peningkatan spiritualitas dan kedekatan dengan keluarga, namun ada juga risiko kehilangan pengetahuan akademis.

Bagi guru, libur panjang ini bisa menjadi kesempatan untuk beristirahat dari rutinitas mengajar, tetapi juga bisa menjadi tantangan dalam merencanakan kurikulum dan evaluasi pembelajaran  setelah libur berakhir.

Tantangan

Salah satu tantangan utama dari wacana ini adalah bagaimana menyeimbangkan antara kebutuhan spiritual siswa dengan kebutuhan akademis mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun