Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjumpaan Bermakna-Membangun Hubungan Sosial di Era Digital

22 Desember 2024   19:28 Diperbarui: 22 Desember 2024   19:28 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi perjumpaan. (Sumber: https://heypasjon.com/sukacita-perjumpaan/)

Ilustrasi perjumpaan bermakna. (Sumber: https://www.skkksurakarta.sch.id/2022/02/renungan-harian-sabtu-5-februari-2022.html#google_vignette)
Ilustrasi perjumpaan bermakna. (Sumber: https://www.skkksurakarta.sch.id/2022/02/renungan-harian-sabtu-5-februari-2022.html#google_vignette)
Refleksi atas Perjumpaan

Setelah mengalami berbagai perjumpaan, tentu menjadi penting untuk melakukan proses refleksi.
Dari sebuah perjumpaan, penting untuk menemukan makna yang diperoleh. Mungkin, perjumpaan itu menghasilkan sebuah wawasan atau perspektif baru.

Patut juga mempertimbangkan kontribusi yang dapat diberikan dalam setiap perjumpaan. Misalnya: mendengarkan dengan baik, memberikan dukungan dan apresiasi kepada orang lain.

Refleksi juga memberi kesempatan untuk mengevaluasi hal-hal yang perlu diperbaiki. Contohnya: meningkatkan kualitas interaksi di waktu mendatang dalam perjumpaan berikutnya.

Setelah mendapatkan momen berharga, perlu dipikirkan cara yang tepat untuk menjaga hubungan baik tersebut agar tetap terjalin di masa depan.

Insight

Perjumpaan adalah bagian integral dari kehidupan manusia yang membawa banyak makna dan urgensi. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, setiap interaksi memiliki potensi untuk memperkaya hidup kita dan orang-orang di sekitar kita.
Perjumpaan hendaknya membawa sukacita kepada orang lain melalui tindakan nyata di kehidupan sehari-hari.
Dengan memahami makna dan pentingnya perjumpaan, kemudian melakukan refleksi, seseorang dapat menumbuhkan rasa saling menghargai, memperkuat ikatan sosial dan spiritual antar individu, serta menciptakan hubungan yang lebih bermakna dan berkualitas dalam kehidupannya sehari-hari.***

Baca juga: Etika Hidup Bertetangga, Upaya Membangun Komunitas Inklusif yang Harmonis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun