Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjumpaan Bermakna-Membangun Hubungan Sosial di Era Digital

22 Desember 2024   19:28 Diperbarui: 22 Desember 2024   19:28 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi perjumpaan. (Sumber: https://heypasjon.com/sukacita-perjumpaan/)

Urgensi Perjumpaan

Di era digital seperti sekarang ini, komunikasi sering kali dilakukan melalui layer. Hal ini memungkinkan adanya urgensi perjumpaan tatap muka antar pribadi.

Beberapa alasan bisa memungkinkan terjadinya perjumpaan secara langsung. Pertemuan langsung memungkinkan kita merasakan koneksi emosional yang lebih dalam dibandingkan dengan komunikasi jarak jauh. Kita dapat melihat ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nada suara tidak sepenuhnya dapat ditangkap dalam komunikasi melalui pesan teks atau panggilan video.

Dalam hubungan bisnis maupun pribadi, kepercayaan sering kali dibangun melalui interaksi langsung. Pertemuan tatap muka dapat membantu memperkuat rasa saling percaya antara individu.

Pada diskusi langsung sering kali menghasilkan ide-ide baru dan solusi kreatif yang mungkin tidak muncul dalam komunikasi tertulis.

Dalam masyarakat modern, dimana orang-orang sering kali terasa terasing, perjumpaan dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Baca juga: Generasi Sandwich: Tantangan Ganda di Era Modern

Tantangan dalam Perjumpaan

Meskipun memiliki banyak manfaat, perjumpaan juga memiliki tantangan tersendiri yang perlu dihadapi. Dalam kehidupan yang serba cepat dan sibuk seperti saat ini, cukup sulit menemukan waktu yang tepat untuk bertemu dengan orang lain. Kesibukan pekerjaan dan tanggung jawab lainnya sering kali menghalangi seseorang untuk membuat pertemuan langsung.

Dalam masyarakat yang beragam, perbedaan budaya seringkali menjadi tantangan dalam menciptakan perjumpaan. Kita tentu perlu menghormati dan memahami alasan atau latar belakang dan nilai-nilai yang diyakini orang lain agar interaksi berjalan harmonis.
Bagi sebagian orang, bertemu dengan orang baru atau berada dalam situasi sosial bisa menimbulkan kecemasan. Mengatasi rasa yang tidak nyaman ini membutuhkan keberanian dan keterampilan sosial.

Di era digital sekarang ini, gangguan dari perangkat teknologi sering kali mengalihkan perhatian dan fokus selama pertemuan. Gangguan perangkat teknologi itu mengurangi nilai kebersamaan dalam sebuah perjumpaan.  Maka penting sekali upaya untuk meminimalkan gangguan agar interaksi dalam perjumpaam tetap berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun