Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Plus Minus Wacana Bebas SPP 2025

4 November 2024   21:21 Diperbarui: 4 November 2024   21:23 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebijakan ini diperkirakan akan berdampak positif pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mengurangi angka putus sekolah. Dengan memberikan akses pendidikan yang lebih luas, anak-anak dari berbagai latar belakang diharapkan dapat bersaing dalam dunia kerja di masa mendatang.

Namun, ada juga kekhawatiran bahwa keberadaan sekolah gratis akan membuat masyarakat merasa cukup mengakses pendidikan sampai tingkat tertentu saja dan tidak mendorong anak-anak mereka untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Baca juga: Plus Minus Pencalonan Kepala Daerah oleh Parpol

Transparansi dan Komitmen

Keberhasilan implementasi program ini akan sangat bergantung pada dukungan anggaran yang memadai serta kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi masa depan generasi penerus bangsa.

Di satu sisi, rencana ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan yang merata bagi semua orang dan harapan untuk masa depan pendidikan yang lebih baik.

Sikap skeptisisme masyarakat akan menjadi sebuah tantangan dalam implementasinya. Keberhasilan kebijakan ini sangat tergantung pada transparansi dan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa semua anak mendapatkan akses pendidikan tanpa beban biaya tambahan. Dialog yang berkelanjutan antara pemerintah dan masyarakat akan menjadi kunci untuk mewujudkan tujuan mulia dari kebijakan tersebut.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun