Baca juga: Menemukan Makna Persaudaraan: Siapakah Saudaraku?
Sumber yang sama juga mengatakan bahwa dialisis pada anak berpenyakit ginjal kronik dapat menurunkan angka kematian.
Meskipun demikian, dialisis bukan merupakan pengobatan untuk penyembuhan penyakit ginjal kronik. Dialisis berperan sebagai terapi sementara sambil menunggu transplantasi ginjal dapat dilakukan kepada pasien.
Sebagai informasi, transplantasi ginjal adalah tindakan pembedahan untuk mengganti ginjal yang sakit dengan ginjal yang sehat dari seorang donor.
Batu Ginjal dan Penyebabnya
Batu ginjal umumnya terjadi pada orang dewasa. Namun, fakta ini tidak berarti tidak bisa terjadi pada anak-anak.
Umumnya, batu ginjal terjadi karena pola makan yang banyak mengandung garam, kurang minum air putih, dan banyak mengonsumsi minuman manis atau kopi.
Gejala batu ginjal pada anak dapat diduga dan diamati jika ada rasa nyeri pada pinggang, perut bawah, atau area dekat kemaluan, nyeri saat berkemih, urin berwarna merah atau coklat, keruh atau berbau, dan rewel pada bayi.
Gejala lain seperti mual, muntah, demam, atau menggigil juga dapat ditemukan pada anak dengan batu ginjal.
Kebutuhan Air Bagi Tubuh
Pada dasarnya, kebutuhan air pada anak lebih besar dari orang dewasa. Maka, orangtua sangat penting memastikan konsumsi air yang cukup bagi anaknya.Â