Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Krisis Jalur Pedestrian: Keamanan dan Kenyamanan yang Terabaikan

22 Juli 2024   18:18 Diperbarui: 23 Juli 2024   01:07 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemandangan lain yang menunjukkan peralihan fungsi trotoar terlihat pada jalur pedestrian di sekitar salah satu stasiun Commuter Line di Jakarta.  Jalur pejalan kaki bagaikan "dijajah" oleh para pedagang. Hak-hak pejalan kaki seolah dirampas paksa. 

Terlepas dari adanya kepentingan dari sektor usaha, pemerintah setempat tentu sudah tahu apa yang harus dilakukan. Sayangnya, para pemangku kebijakan seolah-olah bersikap santai dan menutup mata dengan keadaan ini. Lama-kelamaan, situasi ini menjadi pemandangan yang biasa. Seolah-olah tidak ada persoalan publik yang terjadi. Pada akhirnya, masyarakat juga yang dirugikan.

Sebagian jalur pedestrian di beberapa wilayah dipandang telah cukup baik. Namun, tidak sedikit juga yang masih menjadi keprihatinan. Jalur yang sudah baik, justru dijadikan sebagai tempat berdagang. Di beberapa titik, bahkan ada pedagang yang menggelar tikar dan menjajakan dagangan.  

       Baca juga: Mengapa Alpukat Baik untuk Diet dan Kesehatan?

Menata Jalur Pedestrian

Persoalan penataan trotoar memang perlu disikapi secara serius. Perlu komitmen dan ketegasan dari aparat terkait untuk menata jalur pedestrian yang nyaman dan aman bagi pejalan kaki. Jalur pedestrian berperan dalam menunjukkan wajah kota yang humanis. 

Masyarakat menanti kelanjutan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan di Jakarta, melalui revitalisasi trotoar. 

Impiannya, trotoar yang aman dan nyaman dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat untuk beraktivitas dan berlalu lintas. Akankah impian sederhana masyarakat ini masih menjadi impian bagi sebagian besar masyarakat? ***

      Baca juga: Bahaya Mikroplastik: Ancaman Kecil yang Berdampak Besar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun