Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger Indonesia

Teacher, Freelancer Writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cita-Cita Terpendam dalam Perspektif Kebebasan

4 Juli 2024   16:16 Diperbarui: 4 Juli 2024   16:46 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar kebebasan, sumber: https://cakradunia.co/news/masa-depan-kebebasan/index.html 

Ada makna yang mendalam dan menjadi inspirasi dapat diambil dari film tersebut. Dalam setiap pembelajarannya di mana saja, guru dan orang tua hendaknya selalu memberi semangat kepada para siswa (anak) untuk menciptakan perubahan dalam hidup mereka.  Perlu  penerapan cara-cara yang bijaksana dalam pendampingan. Keluar dari zona nyaman dan memancing anak agar mampu berpikir kritis dari perspektif-nya sendiri untuk mengubah hidup mereka. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian anak  untuk meraih capaian/tujuan hidupnya.

Dalam beberapa kasus, ada orang yang menempuh pendidikan pada jurusan tertentu, tetapi ia tidak sepenuhnya menginginkannya. Alhasil, ia menjalani pendidikannya setengah hati. Begitu pula ketika bekerja, ia tidak sepenuhnya dalam kondisi yang produktif. Mengutip slogan insipratif dalam film Dead Poets Society, yaitu "carpe diem" artinya "petiklah hari", anak perlu dibangkitkan motivasinya agar berani melakukan tindakan. Anak perlu belajar agar berani bertindak untuk mendapatkan keinginannya. Tentu saja, keinginan yang dimaksud adalah keinginan yang positif dan bermanfaat.

Insight

Kebebasan terarah pada semangat dan motivasi untuk bertindak bebas menentukan pilihan hidup yang positif, percaya diri terhadap cita-cita yang ingin diraih.  Kebebasan juga diperlukan dalam melahirkan dan mengungkapkan ide-ide dan keinginan.

Dalam konteks pendidikan, penting untuk memilah prioritas capaian diri dalam hidup. Bahwa pendidikan penting dalam kehidupan sebagai sarana untuk meraih sesuatu yang bersifat material dan status. Namun, ada hal lain yang juga sama penting selain pendidikan secara akademis, yaitu pendidikan sosial, moral dan spiritual, serta keterampilan life skill. Anak akan belajar menentukan pilihan secara mandiri dan secara sadar pula melatih diri untuk bertanggung jawab pada pilihannya. Dalam hal ini, perlu ada pendampingan yang terus menerus pada anak. 

Pendidikan adalah belajar untuk mengelola pikiran sendiri, mengupayakan perubahan dan perkembangan yang positif dalam hidup. Catatan penting lainnya adalah bahwa kebebasan juga perlu dikelola dengan baik dan bertanggung jawab agar kebebasan itu tidak "bablas" lalu menjadi salah dalam pelaksanaannya.***

      Baca juga: Life Skill Sebagai Modal Kemandirian Anak

      Baca juga: Senyum di Antara Dua Wajah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun