Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peluang Orang Muda dan Tantangan Bonus Demografi

14 Juni 2024   00:43 Diperbarui: 14 Juni 2024   01:07 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar orang muda, sumber: https://parokicikarang.or.id/detailpost/ajaran-sosial-gereja-dalam-karya-karya-dan-kegiatan-sosial-masyarakat

Tantangan Besar Menuju Bonus Demografi

Saat ini, Indonesia menghadapi tantangan yang sangat besar. Diperkirakan, pada tahun 2030-2040 nanti, terjadi bonus demografi, yaitu masa di mana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan mencapai jumlah lebih kurang 60% dari total jumlah penduduk Indonesia. Jumlah ini lebih besar dibanding jumlah usia nonproduktif (65 tahun ke atas).

Ilustrasi Bonus Demografi, sumber: https://investor.id/editorial/305546/13-tahun-mengejar-bonus-demografi
Ilustrasi Bonus Demografi, sumber: https://investor.id/editorial/305546/13-tahun-mengejar-bonus-demografi

Jika dikelola dengan baik, bonus demografi akan menjadi kesempatan strategis untuk melakukan berbagai percepatan pembangunan dengan dukungan sumber daya manusia yang produktif dan berkualitas. Maka, tantangannya adalah memfasilitasi orang muda untuk mencapai kemampuan yang diharapkan. Hal ini sekaligus akan mengurangi persoalan mereka hadapi.

Jika  bonus demografi gagal dimanfaatkan, maka agenda besar pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) 2030 dengan Visi Indonesia Emas 2045 dapat terhambat ataupun gagal.

Harapan Orang Muda

Harapan utama orang muda yang perlu menjadi perhatian adalah ketersediaan pendidikan berkualitas sebagai kunci untuk meraih keberhasilan. Mereka memerlukan akses untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Selain itu, orang muda menginginkan adanya keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, suatu kesempatan untuk berkembang dan berinovasi. Mereka memiliki pandangan berbeda tentang pekerjaan yang tidak terikat jam kerja dan lokasi yang kaku. Karena itu, diperlukan lapangan pekerjaan yang memberikan akses fleksibilitas waktu dan tempat seperti bekerja dari rumah (remote work). 

Refleksi

Kaum muda milenial identik dengan kebaruan dan kekinian. Mereka memiliki harapan, tantangan, dan peluang yang besar di masa mendatang. Mereka akan bersaing dengan generasi lain, beradaptasi dengan 

Terkadang, kaum muda dipandang jauh dari tradisi dan masa lalu. Namun, masih ditemukan kaum muda yang mau memperjuangkan tradisi. Mereka berusaha dengan berbagai cara agar kebiasaan baik dan budaya yang mereka kenal di lingkungan tempat mereka tumbuh dapat terus terpelihara. Mereka perlu didukung agar memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri dan mengejar impian mereka, serta tumbuh menjadi pribadi unggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun