Realita ibu pengemudi ojek daring itu membuat saya berefleksi bahkan hingga tulisan ini selesai saya tulis, saya merasa perlu belajar darinya. Bahwa hidup ini tidak selalu indah bagi semua orang. Ada orang yang merasa bahwa dunia ini indah bahkan terlalu indah baginya. Ada orang merasa bahwa dunia ini tidak adil, atau terasa keras dan kejam baginya.
Apapun ragam perasaan orang, menurut saya, perjalanan hidup di dunia ini harus dilalui dengan prosesnya masing-masing. Entah itu menyakitkan, kurang mengenakkan, atau menyenangkan. Dan setiap orang dengan caranya masing-masing akan melaluinya secara berbeda pula.
Setiap orang memiliki pergulatan hidupnya sendiri-sendiri. Saya yakin sekali bahwa semua pengalaman hidup yang beragam itu akan saling melengkapi satu dengan yang lain. Secara pribadi, saya memaknai bahwa pengalaman hidup seseorang akan disempurnakan melalui pengalaman hidup orang lain. Bahwa, ibu tersebut akan memperoleh rejeki yang khusus melalui tangan-tangan terpilih yang sudah disiapkan-Nya.
Refleksi berikutnya adalah bahwa hidup haruslah bermakna. Hidup yang tidak melalui perjuangan akan terasa hambar, seperti sayur tanpa garam. Perjuangan membuat hidup lebih bermakna, berwarna, dan berharga bagi seseorang yang memperjuangkannya. Ia akan hidup sebagai pejuang dan pribadi yang istimewa.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H