Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang Ketiga di Antara Kelopak Mata

2 Mei 2024   22:15 Diperbarui: 2 Mei 2024   22:25 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi untuk puisi, sumber: Dokumentasi Penulis.

Dua kelopak ini sudah merindu ingin bertemu,

memanggil alam impian, terus merayu ...

tak kuat rasanya, apalah daya,

berjuang memisahkan mereka,

seraya mengetuk kata di ujung jemari,

si hitam telah pergi,

meluncur sengit, meninggalkan pahit,

masih beberapa saat lagi,

perjuangan tanpa henti,

menjadi orang ketiga, diantara kelopak mata.***

Baca juga: Nyaris

Baca juga: Lelah

Baca juga: Aku, Dia, dan Mereka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun