Dua kelopak ini sudah merindu ingin bertemu,
memanggil alam impian, terus merayu ...
tak kuat rasanya, apalah daya,
berjuang memisahkan mereka,
seraya mengetuk kata di ujung jemari,
si hitam telah pergi,
meluncur sengit, meninggalkan pahit,
masih beberapa saat lagi,
perjuangan tanpa henti,
menjadi orang ketiga, diantara kelopak mata.***
Baca juga:Â Nyaris
Baca juga:Â Lelah
Baca juga:Â Aku, Dia, dan Mereka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!