Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di antara Lupa dan Kenangan

1 Mei 2024   20:38 Diperbarui: 1 Mei 2024   20:44 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi untuk puisi, sumber: Dokumentasi Penulis.

Lautan pikiranku luas membentang, 

lembut menggelombang kecil, satu per satu, 

pengalaman demi pengalaman, berlari-lari kecil ...

mengendap di bawah reruntuhan memori.

tawa, air mata, terhimpit, sakit, tertahan dalam pikiran yang tertinggal, 

menggelayut di sudut-sudut hati,

bergentayangan bagai bayangan tak kasat mata,

dalam sekali.

Ia kadang memagar, kadang membentang, 

di antara lupa dan kenangan, 

menekan titik demi titik yang terluka,

mengingatkan jalan yang dulu pernah dilalui,

dalam pikiran yang tertinggal.***

Baca juga: Nyaris

Baca juga: Lelah

Baca juga: Aku, Dia, dan Mereka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun