Sektor ini menjadi minat dalam banyak orang saat ini karena dapat membawa keuntungan yang besar. Sektor ini acapkali disebut sebagai e-commerce atau perdagangan elektronik yang lazim disebut toko online. Banyak orang mulai mencemplungkan diri dan terlibat aktif dalam sektor ini. Â
Sebuah pertanyaan yang muncul adalah, mengapa banyak orang berminat dalam mendirikan took online? Sederhananya, pola perilaku manusia Indonesia beralih dari perbelanjaan manual ke perbelanjaan online. Mana buktinya? Kompas.com merilis berita sebagai berikut:
"Di Indonesia sendiri, jumlah online shopper terus meningkat selama beberapa tahun terakhir. Di tahun 2018, jumlah online shopper diperkirakan mencapai 11,9 persen dari total populasi di Indonesia, demikian keterangan tertulis dari CupoNation yang diterima Kompas.com pada Jumat (7/9/2018). Public Relations and Communications Manager CupoNation, Olivia Putri, menjelaskan, dari studi internal pihaknya, didapati pertumbuhan pembeli secara online atau online shopper di Indonesia terjadi dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2016, jumlah pembeli online mencapai 9,6 persen dari jumlah populasi dan meningkat menjadi 10,7 persen pada tahun 2017.Â
Persentase tersebut didapat dengan membagi jumlah populasi dan jumlah pembeli secara online di Indonesia setiap tahunnya. Pertumbuhan jumlah pembeli online ini didukung oleh pendapatan dari pasar e-commerce Indonesia, di mana ada 6,1 miliar dollar AS pada 2016 dan mencapai 7,5 miliar dollar AS untuk tahun 2017. Tahun 2018 diperkirakan pendapatan pasar e-commerce bisa mencapai 9,1 miliar dollar AS."
Pola perilaku dan minat orang-orang Indonesia yang tinggi dalam belanja online mengakibatkan banyak orang sepatutnya menjalankan bisnis kreatif yang menggiurkan ini. Hal ini bisa kita lihat dalam situs belanja online seperti Bukalapak, Tokopedia, dan masih banyak lagi. Sudah pasti, portal dan situs belanja online ini meraup keuntungan yang besar.
E-Commerce bagi Petani Indonesia
Di tengah era industri 4.0, manusia Indonesia mesti bersaing dalam segala sektor agar tidak ketinggalan negara-negara lain. Salah satu sektor penting adalah pertanian.Â
Dari berbagai sumber yang diperoleh, sektor pertanian dianggap sangat penting karena alasan berikut: menjadi sumber devisa negara, sumber pendapatan masyarakat, penyedia lapangan kerja, salah satu sector yang membantu pembangunan nasional dan penyedia bahan baku yang mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.Â
Oleh karena itu, pertanian Indonesia mesti mengikuti pola industri 4.0. Salah satu tantangan yang mesti dibuat oleh petani Indonesia adalah mendirikan portal atau situs-situs belanja online.
Era milenial ini membutuhkan pula gaya hidup milenial. Di tengah maraknya penggunaan media internet dan online shooper di Indonesia, para petani kita mesti menjadi petani milenial yang bisa menjadi CEO atau pendiri (pemilik) toko online. Di sana, para petani kita diharapkan mampu menyediakan dan menawarkan barang-barang hasil produksinya.