Dewasa ini, arus globalisasi memengaruhi berbagai lini kehidupan manusia. Arus globalisasi diakui sebagai sebuah arus baru yang membawa dampak dan perubahan dalam hidup manusia. 'Anak kandung' dari arus baru ini adalah teknologi dan komunikasi.Â
Teknologi dan komunikasi ini mulai merasuki kehidupan manusia di berbagai belahan dunia, bahkan sampai ke pelosok-pelosok desa. Inilah yang disebut dengan era industri 4.0 atau era internet. Dalamnya, dunia siber berperan penting dalam kehidupan manusia.
Era industri ini menghadirkan dua wajah ganda. Di satu sisi, era ini merupakan sebuah harapan baru bagi manusia. Dunia yang dulunya dipandang begitu luas dan sulit terjangkau, kini, lewat berbagai perkembangan teknologi dan komunikasi, dunia menjadi kecil dan mudah dijangkau. Dunia pun dilihat hanya 'selebar daun kelor'.
Sealur dengan fenomena ini, manusia yang satu dapat tehubung dengan manusia yang lain di berbagai belahan dunia dengan begitu gampang dan mudah. Alhasil, dunia terbentuk menjadi semacam dusun global (global village).Â
Dalam dusun global, manusia mengalami berbagai kemudahan di mana manusia yang satu dapat saling terhubung dengan manusia yang lainnya secara mudah.
Meski demikian, di sisi lain, era industri ini menghadirkan sebuah tantangan bagi manusia. Jika seseorang menyerah dan tidak ikut bersaing dalam era ini, ia akan tertinggal dalam sebuah siklus lama dan tradisional.Â
Sebaliknya, bila manusia ikut berkompetisi dan berpartisipasi aktif di dalamnya, ia akan menjadi manusia yang optimis dan mampu melihat masa depan dengan cerah.
Trend E-Commerce di Indonesia
Seperti dirilis dari Kompas.com, menurut laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (AJII) tahun 2017, dari total jumlah penduduk Indonesia (262 juta orang), lebih dari 50% atau sekitar 143 juta orang terhubung dan menggunakan media internet.
Di Indonesia, media internet tidak hanya digunakan untuk menjalin relasi jarak jauh dengan orang lain, melainkan juga menjalankan bisnis secara online.Â