Dependence on Technology:Â
AI memang bisa bikin kita, sebagai mahasiswa, jadi tergantung sama teknologi. Ini bisa berdampak negatif kalau tiba-tiba teknologinya nggak tersedia atau nggak berfungsi dengan baik. Misalnya, kalau kita selalu pakai AI buat cari informasi atau menerjemahkan teks, kita mungkin jadi kurang terampil dalam mencari literatur secara manual atau memahami bahasa asing tanpa bantuan teknologi. Kalau ada masalah teknis atau AI-nya nggak bekerja, kita bisa kesulitan buat menyelesaikan tugas-tugas kita. Jadi, meskipun AI sangat membantu, kita tetap harus mengembangkan kemampuan kita sendiri dan nggak sepenuhnya bergantung pada teknologi. Ini penting supaya kita tetap bisa bekerja dengan baik dalam segala situasi, dengan atau tanpa bantuan AI.
Ethical Concerns:Â
AI bisa memengaruhi etika dan moral dalam pendidikan. Misalnya, penggunaan AI dalam penilaian otomatis atau pengawasan siswa bisa menimbulkan pertanyaan tentang privasi dan keadilan. Selain itu, jika AI didesain dengan bias, bisa menyebabkan evaluasi yang tidak adil. Penggunaan AI juga bisa memunculkan pertanyaan tentang peran guru. Apakah AI bisa menggantikan peran guru dalam memberikan umpan balik atau menyesuaikan materi pembelajaran? Pertimbangan ini penting untuk memastikan bahwa penggunaan AI dalam pendidikan tetap memperkuat nilai-nilai moral dan etika yang penting.
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, AI telah membawa perubahan signifikan dalam pendidikan dan dapat membantu mahasiswa dalam beberapa cara. Namun, AI juga memiliki tantangan dan risiko yang perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa ataupun pelajar sebisa mungkin harus bijak dalam menggunakan AI ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H