Selanjutnya, ia bergabung sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia dari tahun 1999 hingga 2000.Â
Tom juga pernah menjabat sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari 2000 hingga 2002. Setelah itu, ia bekerja di Farindo Investments dari 2002 hingga 2005.Â
Pada tahun 2006, Tom menjadi pendiri dan direktur utama Quvat Management di Singapura serta menjadi presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex) dari 2012 hingga 2014.
Pada tahun 2013, Tom kembali ke pemerintahan sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.Â
Dia juga berperan dalam menulis beberapa pidato Presiden Jokowi, termasuk yang terkenal di Forum Ekonomi Dunia dan IMF-Bank Dunia.
Setelah meninggalkan pemerintahan, Tom mendirikan Consilience Policy Institute di Singapura, sebuah lembaga pemikir yang mengadvokasi kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia.Â
Pada Agustus 2021, ia diangkat sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol, satu-satunya Badan Usaha Milik Pemerintah Provinsi di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Anak dan Istri
Tom dan istrinya Maria Franciska Wihardja menyatukan janji suci pernikahan pada tahun 2002. Berkat pernikahan ini, mereka diberkati dengan seorang putri dan seorang putra.Â
Perlu diketahui, keluarga Tom Lembong adalah penganut agama Katolik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H