Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menangkap 5 Makna Kehendak Bebas

17 Juni 2022   18:28 Diperbarui: 22 Juni 2022   01:15 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita perlu memahami keberadaan kita dan bersyukur atas apa yang dimiliki, tidak perlu membanding-bandingkan dengan orang lain dan menjadi orang lain. Setiap ciptaan unik dan memiliki kelebihan dan kelemahan.

Dengan bersyukur atas pemberian dari Sang Pencipta, kita menjadi tenang dan dapat menata diri untuk memberikan yang terbaik untuk orang lain terlebih untuk Sang Pencipta. Pasti Dia senang melihat makhluk ciptaan-Nya menerima dengan ucapan syukur atas ketetapan yang diberikan.

Ketiga, Mengambil hikmah

Setiap sisi kehidupan akan ada hikmah yang akan kita petik, demikian juga pemberian dari Sang Pencipta bukan asal-asalan, namun berdasarkan petimbangan dan kebijaksanaan demi kebaikan makhluk ciptaan-Nya.

Terkadang yang menjadi persoalan adalah kita tidak dapat memahami rencana dan kehendak-Nya dalam kehidupan. Jika kita pasrah dengan keadaan dan enggan memperjuangkannya maka kehidupan kita akan sengsara.

Keempat, Memaksimalkan potensi

Manusia diberikan potensi oleh Sang Pencipta. Namun, untuk menggali dan mengembangkan potensi yang ada merupakan tanggung jawab kita. Jika kita tidak berusaha maka seolah-olah kita tidak memiki potensi.

Tidak sedikit kisah hidup orang sukses yang berasal dari keluarga kekurangan, mereka ini pribadi yang berjuang memaksimalkan potensi yang dimiliki. Mereka berjuang dengan segala keterbatasan fasilitas dan tidak menyalahkan keadaan.

Kelima, Membangun relasi

Manusia sebagai makhluk yang lemah dengan segala kekurangannya tidak dapat hanya mengandalkan kemampuannya sendiri. Dalam hal ini perlu membangun relasi dengan sesama dan terlebih penting adalah membangun relasi dengan Sang Pencipta.

Adakalanya muncul peristiwa diluar nalar manusia, itulah berkat campur tangan dari Sang Pencipta karena adanya relasi yang dibangun dengan baik. Memang tidak dipungkiri ada hal-hal yang dapat diselesaikan sendiri, namun tidak sedikit persoalan yang perlu melibatkan Sang Pencipta.

***

Sebagai manusia kita patut bersyukur diberikan kehendak bebas oleh Sang Pencipta. Kiranya kita tidak menyalahgunakan kehendak bebas itu untuk memilih segala sesuatu yang bertentangan dengan keinginan Sang Pencipta.

Kita menjadi baik atau buruk bukan Sang Pencipta yang menentukan, namun murni pilihan kita yang didasari dengan keyakinan dan nilai-nilai yang kita miliki. Sehingga menjadi penting untuk selalu memberikan asupan kebaikan demi pertumbuhan kerohanian kita. (KB)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun