Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apakah Kamu Percaya Ada Kehidupan Setelah Kematian?

27 Maret 2022   12:35 Diperbarui: 27 Maret 2022   12:38 1582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia yang kita tempati ini bukan suatu tempat abadi, namun hanya sementara. Semua yang ada akan berakhir termasuk tubuh kita. Jika semua akan berakhir mengapa harus diperjuangkan mati-matian?

Sementara ada dunia baru yang kekal yang perlu diperjuangkan dengan sepenuh hati. Semua yang kita miliki akan ditinggalkan dan hanya perbuatan-perbuatan yang menyertai. Maka berlomba-lombalah melakukan kebajikan.

Ketiga, Mempersiapkan diri

Tujuan hidup kita bukan yang terlihat saat ini, namun jauh lebih dari itu yaitu tujuan yang tidak kelihatan yang akan membawa dalam kehidupan kekal. Maksud yang tidak terlihat adalah pikiran, perkataan, perilaku, kebaikan, belas kasih, hingga kesucian hati.

Kehidupan di muka bumi ini bukan menjadi pelabuhan akhir, namun dalam upaya mempersiapkan diri untuk masuk kehidupan kekal dengan cara memperbaruhi kehidupan dalam segala aspek kehidupan, baik karakter maupun pekerjaan yang kita jalankan.

Keempat, Seolah Tuhan membiarkan

Layak atau tidaknya umat dikenan oleh Sang Khalik bukan karena jabatan, gelar, popularitas maupun seberapa besar telah berkorban, namun kesucian dan kesungguhan hati untuk melakukan kehendak-Nya.

Jika Tuhan tidak menegur dosa yang kita lakukan bukan berarti Dia membiarkan kita atau mendukung tindakan kita, namun hukuman yang akan dijatuhkan merupakan akumulasi selama manusia hidup.

***

Itulah 4 sikap umat sebagai manusia percaya yang patut kita mengerti dan lakukan. Kehidupan manusia ini sangat singkat dibandngkan dengan kekekalan yang tidak akan berakhir. Jadi jika kita tidak berhasil di dunia bukan menjadi alasan untuk kita menjauh dari Sang Khalik.

Mungkin kita bisa gagal dalam studi, karier, usaha, rumah tangga, dan mengalami sakit penyakit itu hanya bertahan selama kita hidup. Jika kita mau bertahan dan tetap setia kepada Sang Khalik maka kemenangan dapat kita raih. (KB)

Rujukan:

Do People Still Believe in Life After Death. (Relationships in America.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun