Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berdandan, Inner Beauty Jauh Lebih Penting

25 Maret 2022   14:57 Diperbarui: 26 Maret 2022   08:59 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdandan dengan memaksakan diri tidak sesuai dengan kemampuan hanya akan menyiksa diri. Mereka seperti menggunakan topeng orang lain, penuh dengan sandwara dan kepura-puraan.

Sebalinya berdandan secara wajar, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan akan membuat ketenangan hati. Kewajaran masing-masing orang akan berbeda-beda, yang terpenting adalah mengenakan atau menggunakan sesuatu secara lazim.

Kedua, Bukan mencari pujian

Jika kita harus berdandan jangan sekali-kali mengharapkan pujian, namun apabila ada yang memuji kita hendaknya itu diterima dengan ucapan syukur, kerendahan hati dan bukan untuk kesombongan.

Berdandan juga bukan untuk menarik perhatian orang di sekitar kita, tetapi semata-mata untuk kepatutan dan kepantasan sebagai makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan orang lain.

Ketiga, Menempatkan diri

Mengenakan dan menggunakan apa dalam acara tertentu perlu menjadi perhatian kita. Misalnya jika kita menghadiri keluarga yang berduka, maka sebaiknya memakai busana, make up, dan perhiasan yang sederhana.

Jangan sampai kita menjadi pembicaraan orang lain gegara tidak dapat menempatkan diri dengan baik. Pertimbangkan bmatang-matang sebelum kita menghadiri pertemuan dengan memilih pakaian dan berdandan secara pantas.

Keempat, Kecantikan batin (inner beauty)

Orang yang hanya sibuk berdandan perkara-perkara fana akan merasa tidak puas, dan akan terus berusaha tampil menawan demi gengsi, popularitas, dan tidak mau kalah dengan orang lain.

Berdandan secara lahiriah penting, namun lebih penting berdandan perihal batiniah. Mungkin kita sudah tidak melanggar hukum agama, tetapi pikiran dan hati perlu dibarui sampai mencapai kemurnian.

***

Sebagai orang percaya sebaiknya kita tetap berdandan secara wajar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Berdandan bukan merupakan keharusan yang perlu dipenuhi, sehingga kita menjadi terikat dengan hal-hal lahiriah.

Berdandan batiniah menjadi keharusan untuk mempersiapkan kehidupan baru setelah dunia ini berakhir. Mungkin kita bisa gagal untuk berdandan lahiriah, namun berdandan batiniah sebaiknya tidak boleh gagal. (KB)

Rujukan:

Survei: Wanita Kerap Berlebihan Berdandan, Viva.co.id, 9 September 2014

Survei: 54 Persn Pria Berdandan, Gaya.Tempo.co, 21 Juni 2013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun