"Mengejar kebahagiaan adalah ungkapan yang paling konyol, jika kamu mengejar kebahagiaan, kamu tidak akan pernah menemukannya. Yang kamu perlukan adalah menciptakan kebahagiaan itu sendiri."
Tidak sedikit orang yang mengejar kekayaan. Ada beberapa alasan mengapa mereka ingin kaya, mulai dari dapat melakukan banyak hal, dapat membantu orang lain, menikmati hidup hingga meraih kebahagiaan.
Kekayaan kerapkali dihubungkan dengan kebahagiaan. Jika tidak kaya maka tidak akan berbahagia, demikian juga sebaliknya kebahagiaan didapatkan dari kekayaan. Mereka merumuskan kebahagian berkaitan dengan materi.
Survei Tujuan Hidup Pemuda Dunia
Menurut survei yang dilakukan oleh Business 2 Community (2014) terhadap 579 partisipan berusia 18-25 tahun dari berbagai negara yang dilakukan secara daring, membuktikan bahwa sebagian besar anak-anak muda di dunia menjadikan kekayaan sebagai tujuan hidupnya.
Sebesar 88% mengatakan menjalani kehidupan demi menjadi orang kaya dan hanya 10% saja yang menginginkan hidup lebih baik dan menjadi lebih spiritual.
Sementara sebanyak 51% menginginkan dirinya populer dan dikenal banyak orang, dan 30% responden mengaku tujuan hidupnya untuk membantu masyarakat yang memerlukan bantuan dan sebanyak 22% bermimpi kelak dapat menjadi pemimpin. (Liputan6.com, 3 Maret 2014).
Survei Kebahagiaan
Pusat penelitian Pew Research Center di Amerka Serikat telah melakukan survei kelebih dari dua puluh negara berkaitan hubungan antara kebahagiaan dengan agama.
Survei dilakukan kepada tiga kelompok responden yaitu kelompok responden yang aktif dalam kegiatan agama, tidak terlalu aktif dalam kegiatan keagamaan, dan kelompok tidak beragama.
Hasilnya menunjukkan hampir 50% partisipan mengaku bahagia, adalah mereka yang masuk dalam kategori aktif beragama, dan 58% orang yang aktif dalam kegiatan agama juga terlibat dalam komunitas yang tidak berkaitan dengan agama.
Menurut peneliti adanya hubungan kedekatan dengan Sang Pencipta membuat orang menjadi lebih bersemangat dalam mencapai tujuan hidup yang lebih baik dan dapat menekan stres. (National Geographic, 10 Februari 2019).
Dari survei tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa semakin orang terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan agama maka akan semakin bahagia. Mereka juga aktif dalam komunitas yang tidak berkaitan dengan agama. Berikut ini adalah pengertian dari kebahagiaan.
Pengertian Kebahagiaan
Kebahagiaan diterjemahkan sebagai kesenangan dan ketenteraman hidup (lahir batin); keberuntungan; kemujuran yang bersifat lahir batin.
Sedangkan menurut Walter A. Pitkin, penulis buku The Psychology of Happiness membedakan rasa bahagia dengan emosi yang menyertai seperti puas dan nyaman.
Menurutnya, untuk bisa merasa bahagia bukan hanya buah dari peluang, bahagia juga bukan hanya berkaitan dengan kesehatan fisik atau panjang umur saja, namun juga dapat menjalani hidup yang bermakna.
Dari dua pengertian tersebut di atas pengertian kebahagian dapat dimaknai sebagai kesenangan secara lahir dan batin, adanya ketentraman, kepuasan, kenyamanan, dan dapat menjalani kehidupan yang bermakna. Sehingga kebahagian bukan besumber dari kekayaan.
Lalu bagaimana caranya kita dapat menciptakan kebahagiaan?
Satu, Mengucap syukur
Mengucap syukur bukan berarti menyerah, namun mengucap syukur atas hasil yang telah kita perjuangkan, sekalipun hasilnya belum sesuai harapan. Mengucap syukur berarti berterima kasih kepada Sang Pencipta yang telah banyak melakukan kebaikan atas hidup kita.
Dua, Jangan melihat ke atas
Jangan membanding-bandingkan kita dengan orang lain. Jangan kita melihat ke atas kepada orang-orang yang lebih sukses dari kita, jika demikian maka kita tidak akan merasa puas, namun lihatlah orang-orang di bawah kita yang kurang beruntung.
Tiga, Temukan dan kembangkan potensi
Setiap manusia mempunyai bakat, minat, dan potensi yang berbeda-beda, maka tugas kita untuk menemukan renjana dan mengembangkannya. Maka di situlah tempat kita berkarya untuk memberikan nilai dan faedah bagi orang-orang di sekitar kita.
Empat, Jangan ambisius
Jika kita mencintai kekayaan maka kita tidak akan puas dengan penghasilannya, akibatnya kita akan mengejar uang yang tidak akan memberikan kepuasan. Jadi janganlah terlalu berambisi sebaiknya milikilah tujuan yang realistis dan dapat dicapai.
Lima, Keseimbangan
Uang merupakan akibat dari aktivitas yang kita lakukan, jika kita bersedia bekerja keras, bertanggung jawab, hemat, dan jujur maka uang akan mengkuti kita. Sehingga aktivitas lainnya dapat kita pergunakan untuk menjaga keseimbangan hidup: pola makan sehat, cukup istirahat, olahraga, beribadah, bermasyarakat, dan membantu sesama.
***
Itulah lima cara untuk dapat meraih kebahagiaan, yang pertama kali perlu dilakukan adalah merubah cara pandang kebahagiaan, bahwa kebahagiaan bukan berkaitan dengan materi, namun berkaitan dengan kesenangan dan ketentraman.
Buatlah komitmen pribadi untuk mulai melakukannya. Ajaklah keluarga dekat untuk mendukung mewujudkan kebahagiaan supaya kamu tidak berjuang sendiri. Ingat kebahagiaan bukan dicari, tetapi diciptakan dan kamulah yang dapat menciptakan kebahagiaan itu. (KB)
Rujukan:
Trifiana, Azelia. (2021). Apa Sebenarnya Definisi Bahagia (Menurut Para Ahli)? Sehatq.com
