"Kerendahan seseorang diketahui melalui dua hal: banyak berbicara tentang hal-hal yang tidak berguna, dan bercerita padahal tidak ditanya." -- Plato, Filsuf dari Yunani 427 SM - 347 SM
Pernahkah kamu terganggu oleh cara berbicara orang lain? Apakah kamu merasakan ada kendala dalam berbicara dengan orang lain? Jika jawaban iya maka kita bersepakat untuk belajar bagaimana berbicara yang baik.
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dihindari selalu berinteraksi dengan orang lain, baik berbicara hanya dengan satu orang maupun dengan banyak orang, entah secara formal maupun non formal.
Karena berbicara sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan sejak kecil maka terkadang kita tidak menyadari apakah cara berbicara kita sudah beretika atau belum, sudah sesuai dengan norma dan budaya orang timur belum?
Mungkin kita merasa cara berbicara kita sudah baik karena tidak pernah ditegur, namun bisa jadi orang-orang dekat disekitar kita enggan untuk menegur, namun di dalam hati mereka mengatakan bahwa cara berbicara kita kurang baik.
Atau barangkali kamu merasakan cara berbicaranya masih kurang baik, namun sulit untuk mengubahnya karena merasa sudah dari sananya dan telah menyatu dengan karakter.
Lalu bagaimakah kira-kita etika dalam berbicara? Saya mencoba bagikan paling tidak ada 10 etika dalam berbicara:
Satu, Jangan mendominasi pembicaraan
Orang dengan kepribadian ekstrovert memiliki kecenderungan senang berbicara sehingga berpotensi mendominasi pembicaraan. Jika kamu termasuk berkepribadian ini sebaiknya mulai melatih untuk mengurangi berbicara dan dialihkan untuk bertanya pada orang lain. Usahakan semua orang diberikan kesempatan untuk berbicara agar pembicaraan menjadi hidup dan menyenangkan.
Dua, Perhatikan volume
Orang dengan kepribadian koleris-sanguin umumnya bersemangat dan berbicara cukup keras yang acapkali membuat orang lain terganggu. Agar suasana pembicaraan nyaman maka sebaiknya menyamakan volume suara dengan yang lain. Volume yang terlalu keras menyebakan mereka akan enggan untuk ikut berbicara.
Tiga, Jangan merendahkan orang lain
Sebelum berbicara ada baiknya kita melihat latar belakang orang-orang yang akan kita ajak bicara, hal ini penting untuk memilih kata-kata yang akan keluar dari mulut kita, agar tidak menyinggung orang lain. Misalnya membicarakan materi pada orang yang berkekurangan atau membanggakan pendidikan kepada orang yang berpendidikan rendah.
Empat, Jangan bertanya masalah sensitif
Pertanyaan-pertanyaan hendaknya jangan sampai menyinggung orang lain, sebaiknya kita berpikir dua kali untuk menanyakan sesuatu agar pertanyaan yang kita sampaikan membuat orang lain senang. Di kalangan kaum Hawa misalnya ada beberapa pertanyaan yang berpotensi orang lain tidak senang, misalnya: berapa umurmu, berapa berat badanmu, dan kapan menikah?
Lima, Berbicara dengan santun
Orang lain dapat menilai kita dari pembicaraan yang dilakukan untuk itu sebaiknya kita melatih berbicara dengan bahasa yang santun. Menaruh hormat dengan orang lain, menjaga tatapan mata dan gerak tubuh yang tidak berlebihan serta memilih kata-kata yang baik. Berbicara yang santun menunjukkan tingkat kedewasaan kita, dan orang lain akan menaruh hormat pada kita.
Enam, Jangan menghakimi
Di dalam pembicaraan kerap kali kita terpancing untuk menghakimi sesuatu sementara informasi yang kita peroleh belum tentu akurat. Sebaiknya hindari untuk menghakimi orang lain sekalipun ia tidak ada di tempat.
Tujuh, Biasakan menggunakan kata maaf dan terima kasih
Dua kata ini yaitu maaf dan terima kasih menjadi kata yang perlu kita sisipkan dalam pembicaraan, untuk menjaga hubungan tetap baik. Sampaikan ucapan dengan ketulusan hati dan menaruh simpati pada orang lain.
Delapan, Berilah senyum
Dengan senyuman dapat menciptakan suasana pembicaraan santai, lakukan baik sebelum maupun sesudah berbicara. Gunakan intonasi yang baik dan tataplah mata pada orang-orang di sekitar kita.
Sembilan, Sebut nama
Penyebutan nama pada seseorang sebagai bentuk keakraban dan kedekatan kita. Bagi orang lain yang dipanggil namanya akan merasa dihargai dan dihormati. Jangan memanggil bos misalnya, karena tidak semua orang suka dipanggil dengan sebutan itu.
Sepuluh, Hindari membicarakan orang lain
Hindari membicarakan orang lain, mengingat jika ada orang yang membicarakan orang lain suatu saat akan membicarakan kamu juga. Apabila yang dibicarakan adalah kebaikan orang lain lakukan dengan tidak berlebihan.
***
Ini sepuluh etika dalam berbicara yang patut menjadi perhatian kita, karena cara berbicara yang kita lakukan berkaitan dengan citra diri. Kita tidak saja piawai untuk berbicara, namun juga perlu menjadi penanya yang baik dan pendengar yang baik, sehingga dapat menjadi sahabat yang enak diajak untuk berbicara. (KB)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI