Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Yuk, Belajar 10 Etika dalam Berbicara

4 Maret 2022   15:58 Diperbarui: 6 Maret 2022   14:01 6679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi etika berbicara (People photo created by pressfoto - www.freepik.com)

Pertanyaan-pertanyaan hendaknya jangan sampai menyinggung orang lain, sebaiknya kita berpikir dua kali untuk menanyakan sesuatu agar pertanyaan yang kita sampaikan membuat orang lain senang. Di kalangan kaum Hawa misalnya ada beberapa pertanyaan yang berpotensi orang lain tidak senang, misalnya: berapa umurmu, berapa berat badanmu, dan kapan menikah?

Lima, Berbicara dengan santun

Orang lain dapat menilai kita dari pembicaraan yang dilakukan untuk itu sebaiknya kita melatih berbicara dengan bahasa yang santun. Menaruh hormat dengan orang lain, menjaga tatapan mata dan gerak tubuh yang tidak berlebihan serta memilih kata-kata yang baik. Berbicara yang santun menunjukkan tingkat kedewasaan kita, dan orang lain akan menaruh hormat pada kita.

Enam, Jangan menghakimi

Di dalam pembicaraan kerap kali kita terpancing untuk menghakimi sesuatu sementara informasi yang kita peroleh belum tentu akurat. Sebaiknya hindari untuk menghakimi orang lain sekalipun ia tidak ada di tempat.

Tujuh, Biasakan menggunakan kata maaf dan terima kasih

Dua kata ini yaitu maaf dan terima kasih menjadi kata yang perlu kita sisipkan dalam pembicaraan, untuk menjaga hubungan tetap baik. Sampaikan ucapan dengan ketulusan hati dan menaruh simpati pada orang lain.

Delapan, Berilah senyum

Dengan senyuman dapat menciptakan suasana pembicaraan santai, lakukan baik sebelum maupun sesudah berbicara. Gunakan intonasi yang baik dan tataplah mata pada orang-orang di sekitar kita.

Sembilan, Sebut nama

Penyebutan nama pada seseorang sebagai bentuk keakraban dan kedekatan kita. Bagi orang lain yang dipanggil namanya akan merasa dihargai dan dihormati. Jangan memanggil bos misalnya, karena tidak semua orang suka dipanggil dengan sebutan itu.

Sepuluh, Hindari membicarakan orang lain

Hindari membicarakan orang lain, mengingat jika ada orang yang membicarakan orang lain suatu saat akan membicarakan kamu juga. Apabila yang dibicarakan adalah kebaikan orang lain lakukan dengan tidak berlebihan.

***

Ini sepuluh etika dalam berbicara yang patut menjadi perhatian kita, karena cara berbicara yang kita lakukan berkaitan dengan citra diri. Kita tidak saja piawai untuk berbicara, namun juga perlu menjadi penanya yang baik dan pendengar yang baik, sehingga dapat menjadi sahabat yang enak diajak untuk berbicara. (KB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun