Pertanyaan-pertanyaan hendaknya jangan sampai menyinggung orang lain, sebaiknya kita berpikir dua kali untuk menanyakan sesuatu agar pertanyaan yang kita sampaikan membuat orang lain senang. Di kalangan kaum Hawa misalnya ada beberapa pertanyaan yang berpotensi orang lain tidak senang, misalnya: berapa umurmu, berapa berat badanmu, dan kapan menikah?
Lima, Berbicara dengan santun
Orang lain dapat menilai kita dari pembicaraan yang dilakukan untuk itu sebaiknya kita melatih berbicara dengan bahasa yang santun. Menaruh hormat dengan orang lain, menjaga tatapan mata dan gerak tubuh yang tidak berlebihan serta memilih kata-kata yang baik. Berbicara yang santun menunjukkan tingkat kedewasaan kita, dan orang lain akan menaruh hormat pada kita.
Enam, Jangan menghakimi
Di dalam pembicaraan kerap kali kita terpancing untuk menghakimi sesuatu sementara informasi yang kita peroleh belum tentu akurat. Sebaiknya hindari untuk menghakimi orang lain sekalipun ia tidak ada di tempat.
Tujuh, Biasakan menggunakan kata maaf dan terima kasih
Dua kata ini yaitu maaf dan terima kasih menjadi kata yang perlu kita sisipkan dalam pembicaraan, untuk menjaga hubungan tetap baik. Sampaikan ucapan dengan ketulusan hati dan menaruh simpati pada orang lain.
Delapan, Berilah senyum
Dengan senyuman dapat menciptakan suasana pembicaraan santai, lakukan baik sebelum maupun sesudah berbicara. Gunakan intonasi yang baik dan tataplah mata pada orang-orang di sekitar kita.
Sembilan, Sebut nama
Penyebutan nama pada seseorang sebagai bentuk keakraban dan kedekatan kita. Bagi orang lain yang dipanggil namanya akan merasa dihargai dan dihormati. Jangan memanggil bos misalnya, karena tidak semua orang suka dipanggil dengan sebutan itu.
Sepuluh, Hindari membicarakan orang lain
Hindari membicarakan orang lain, mengingat jika ada orang yang membicarakan orang lain suatu saat akan membicarakan kamu juga. Apabila yang dibicarakan adalah kebaikan orang lain lakukan dengan tidak berlebihan.
***
Ini sepuluh etika dalam berbicara yang patut menjadi perhatian kita, karena cara berbicara yang kita lakukan berkaitan dengan citra diri. Kita tidak saja piawai untuk berbicara, namun juga perlu menjadi penanya yang baik dan pendengar yang baik, sehingga dapat menjadi sahabat yang enak diajak untuk berbicara. (KB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H