Di dalam menentukan strategi harus mengetahui kekuatan dan kelemahan organisasi. Memanfaatkan kelebihan untuk menutup kelemahan. Pemimpin organisasi dapat mengintegrasikan masukan dari setiap departemen mengenai kekuatan dan kelemahan internal organisasi.
Ketiga, Efisien dan efektivitas
Ketika ada perencanaan bisnis, penempatan sumber daya, pembagian tugas/tanggung jawab maka proses bisnis menjadi efisien dan efektif. Jangan sampai strategi yang dibuat hanya fokus pada tujuan (efektif) dan mengabaikan proses bisnis secara efisien.
Keempat, Keunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitif dilakukan dengan cara memaksimalkan kekuatan organisasi, agar produk menjadi unik. Keunggulan bukan mencari sumber daya yang ada diluar, namun bagaimana mendaya gunakan potensi sumber daya yang ada.
Kelima, Kontrol
Aktivitas bisnis perlu dikontrol secara berkala untuk mengetahui efektivitas strategi. Jika strategi telah dijalankan maka para pemimpin organisasi perlu melakukan kontrol pada setiap karyawan, sistem dan seluruh perangkat organisasi.
Komponen kunci strategi bisnis
Tujuan perusahaan hendaknya tertuang dalam strategi bisnis yang dapat menjawab apa, mengapa, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana untuk dapat mencapai tujuan. Berikut adalah komponen kunci dari strategi bisnis:
Satu, Visi, misi, dan tujuan bisnis
Fokus dari strategi bisnis adalah untuk mencapai tujuan bisnis. Memberikan arah dan perintah yang jelas untuk melakukannya dan siapa yang bertanggung jawab. Umumnya visi dan misi sudah ada dalam organisasi, namun seringkali belum dirumuskan.
Dua, Nilai inti
Segenap karyawan hendaknya mengetahui apa yang harus dilakukan dan arahan yang jelas dari tingkat atas, unit bisnis dan departemen. Nilai inti merupakan ruh yang menghidupkan organisasi dan menjadi spirit semua karyawan.
Tiga, SWOT
Di dalam menentukan strategi bisnis perlu melakukan analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats). Mengetahui kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman di eksternal organisasi.
Empat, Taktik operasional
Strategi unit bisnis dan fungsional menjabarkan operasional secara detail apa yang perlu dikerjakan agar efisien dan efektif. Semua perlu dirumuskan dengan jelas, supaya karyawan mudah untuk menjalankannya.
Lima, Rencana pengadaan dan alokasi sumber daya
Strategi bisnis perlu didukung oleh sumber daya, alokasi sumber daya dan siapa saja yang bertanggung jawab. Disini divisi HR memiliki peran yang cukup besar, khususnya dalam menyediakan SDM yang memadai.
Enam, Pengukuran
Strategi bisnis yang baik akan meliputi pengukuran output dan kinerja perusahaan atas target yang ditentukan. Divisi HR akan menyusun KPI dan BSC (balance score card) agar kinerja karyawan dan departemen dapat dinilai secara terukur.
Contoh strategi bisnis