Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Para Manajer Sebaiknya Mempelajari 5 Teori Manajemen Ini!

2 November 2021   21:09 Diperbarui: 4 November 2021   14:54 2658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rapat manajer (Sumber foto oleh fauxels dari Pexels)

Jika dipromosikan sebagai manajer apa yang akan kamu lakukan?

Apakah fokus pada pengembangan individu atau fokus pada team work? Lalu bagaimana langkah konkretnya? Mesti merangkul semua karyawan atau membuat sistem yang tepat?

Jika tidak memiliki pengetahuan manajemen, dikhawatirkan kamu tidak memiliki strategi yang tepat, baik jangka pendek, menengah dan panjang. Memiliki pengetahuan sekali pun tidak menjamin akan berhasil, karena manajemen merupakan ilmu dan seni.

Ada baiknya kamu belajar keberhasilan para profesional dalam memimpin perusahaan, agar mempunyai banyak wawasan sebagai seorang manajer. Berikut ini adalah sebagian pengetahuan yang perlu dimiliki para manajer, sebagai bekal memimpin yaitu teori mengenai manajemen.

Yuk, tidak perlu berlama-lama kita akan pelajari 5 (lima) teori manajemen:

Pertama, Teori Ilmiah oleh Frederick W. Taylor

Teori ilmiah yang digagas Frederick W. Taylor (insinyur mekanik yang dijuluki "bapak manajemen ilmiah") dikenal sebagai teori klasik, Taylor menghendaki organisasi sebaiknya efisien dan efektif dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Ada 4 prinsip teori manajemen ilmiah, yaitu:

  • Setiap tugas sebaiknya dipelajari terlebih dahulu untuk menentukan cara yang paling efisien dalam melakukan tugas
  • Pekerjaan harus disesuaikan dengan kemampuan dan motivasi pekerja
  • Pekerja akan dimonitor secara ketat untuk memastikan mereka bekerja memberikan terbaik
  • Manajer perlu melatih karyawan dan merencanakan kebutuhan di masa depan

Kelebihan teori ini adalah fokus pada efisiensi dan memberi tugas kepada karyawan sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan kelemahannya adalah manajemen terlalu fokus pada tugas individu sehingga mengurangi kekompakan team work.

Kedua, Teori Administrasi oleh Henri Fayol

Henri Fayol, seorang teoris manajemen atau administrasi asal Prancis mengembangkan 6 fungsi manajemen yang bekerja bersama dengan 14 prinsip manajemen.

Adapun ke 6 fungsi manajemen adalah: forecasting, planning, organizing, commanding, coordinating dan controlling. Sedangkan ke 14 prinsip dari teori Fayol adalah:

Division of work (pembagian kerja), karyawan sebaiknya memiliki spesialisasi. Autority (wewenang), manajemen membutuhkan kewenangan untuk memerintah. Dicipline, karyawan harus disiplin dalam menjalankan tugas. Unity of command (kesatuan perintah) antar pemimpin departemen.

Kemudian Unity of direction (kesatuan arah) tim hendaknya berjuang untuk mencapai tujuan bersama. Subordination of individual interests, kepentingan tim lebih diutamakan daripada kepentingan individu. 

Remuneration, bertujuan untuk memberikan motivasi karyawan. Centralization (sentralisasi) keputusan puncak jangan sampai menguasai manajemen menengah.

Selanjutnya Scalar chain, organisasi perlu memiliki struktur hierarki yang jelas. Order (ketertiban), kantor sebaiknya tertib dan rapi. Equity, karyawan adalah ekuitas yang diperlakukan dengan baik. Stability of tenure of personnel (stabilitas masa kerja personil) dengan cara mempertahankan karyawan yang memiliki keahlian dan mengurangi pergantian.

Initiative, mendorong karyawan menyampaikan ide, inisiatif, dan mampu menjalankan tugas baru. Dan terakhir adalah Esprit de corps, tugas manajer untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif.

Mengingat begitu banyak item teori ini maka dalam penerapannya, jarang perusahaan yang mengadopsi 14 prinsip tersebut. Namun, memilih dan memilah atau mengabungkan menjadi bebera prinsip.

Ketiga, Teori Birokrasi oleh Max Weber

Teori birokrasi beranggapan bahwa organisasi akan efisien jika menggunakan struktur birokrasi, demikian Max Weber, seorang ahli politik, ekonom, geograf, dan sosiolog dari Jerman . Teori ini mencakup 5 prinsip:

  • Task specialization (spesialisasi tugas) yaitu karyawan menjalankan peran tertentu dalam organisasi
  • Hierarchy, dalam manajemen harus ada hierarki (tingkatan) yang jelas
  • Formal selection (seleksi formal) di dalam menyeleksi karyawan berdasarkan kualifikasi
  • Rules and requirements (aturan dan persyaratan) dalam organisasi hendaknya memiliki standar dan aturan yang jelas.
  • Impersonal (tidak bersifat pribadi) melainkan berbasis kinerja.

Kelebihan teori ini organisasi menjadi tertib, namun kelemahannya hubugan antar karyawan menjadi kaku karena komunikasi cenderung vertikal antara atasan dengan bawahan.

Keempat, Teori Relasi Manusia oleh Elton Mayo

Teori ini menekankan relasi (hubungan) dan meyakini produktivitas dapat tercapai ketika karyawan merasa menjadi bagian dari tim dan dihargai oleh rekan kerja. Hal ini menekankan kerja sama, motivasi dan penghargaan. 

Demikian teori relasi manusia yang diperkenalkan oleh Elton Mayo, seorang profesor, psikolog, sosiolog, dan teoritikus organisasi kelahiran Australia.

Kelebihan teori ini antar karyawan saling menghargai dan lebih ke ikatan sosial, namun kekurangannya bisa menyebabkan organisasi kurang profesional.

Kelima, Teori Sistem oleh Ludwig von Bertalanffy

Ludwig von Bertalanffy, seorang ahli biologi Austria menyatakan bahwa bisnis adalah sebuah sistem, seperti organisme hidup melalui banyak hal untuk menjaga operasi bisnis tetap berjalan. Untuk meraih keberhasilan perlu bekerja sama, dan keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh pemimpin perusahaan.

Adanya sistem akan meringankan pemilik bisnis dan para pemimpin organisasi, namun jika sistem tidak dievaluasi dan diadakan penyesuaian akan menyebabkan proses bisnis tidak efektif. Sistem juga dapat mengurangi peran seorang pemimpin.

***

Ilustrasi peran manajemen dalam tujuan organisasi (Sumber Thidiweb.com)
Ilustrasi peran manajemen dalam tujuan organisasi (Sumber Thidiweb.com)

Manajemen adalah bagaimana menggunakan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan kata lain yang menjadi fokus untuk diberdayakan adalah sumber daya manusia (SDM), yang diharapkan semua karyawan menjalankan fungsi manajemen.

Disini dibutuhkan pengalaman, keahlian dan kepemimpinan yang cakap dari manajer untuk dapat memberdayakan SDM yang ada dengan cara mengevaluasi, memberikan pelatihan atau merekrut karyawan baru andal sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Semua organisasi rasanya tidak ada yang mengadopti salah satu dari lima teori manajemen diatas, namun yang ada menggabungkan beberapa teori ke dalam organisasi. 

Misalnya bisa saja perusahaan mengadopsi teori manajemen birokrasi dan teori manajemen ilmiah, yang fokus pada kinerja individu, namun dapat digabungkan dengan teori manajemen relasi manusia dan teori manajemen sistem yang berfokus pada kerja sama tim.

Jadi keberhasilan seorang manajer tidak cukup hanya memahami teori manajemen, namun bagaimana implementasinya yang disesuaikan dengan budaya organisasi, komitmen pada organisasi dan kepemimpinan yang efektif.

(Kris Banarto)

Rujukan:

Conlin, Bennett. (2019). "Popular management Theories Decoded" Business.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun