Kamu masih ingatkan apa itu perang gerilya? Ya, perang gerilya merupakan salah satu strategi perang untuk melawan penjajah yang akan menguasai bumi pertiwi.
Istilah perang gerilya berasal dari bahasa Spanyol yaitu guerilla yang berarti perang kecil, karena umumnya dilakukan oleh masyarakat biasa dalam jumlah yang tidak terlalu besar.
Caranya adalah dengan melakukan perlawanan secara berpindah-pindah tempat untuk mengelabuhi lawan dan melakukan pernyerangan di saat musuh lengah dengan senjata seadanya.
Salah satu tokoh terkenal dalam perang gerilya adalah Jenderal Soedirman yang dikenal sebagai pemimpin yang piawai.Â
Ia dengan pasukannya pernah bergerilya sejauh 1000 kilometer di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur selama kurun waktu 8 bulan. Bahkan ia sempat sakit dan ditandu, namun tetap memimpin pasukan.
Jika perang gerilya cukup efektif untuk melakukan perlawanan terhadap musuh yang lebih canggih senjatanya, akankah gerilnya pemasaran akan berhasil menaklukkan konsumen yang modern dengan perilaku yang berbeda-beda?
Latar Belakang
Bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek, menambah loyalitas pelanggan dan menumbuhkan penjualan perlu membekali strategi pemasaran dengan guerilla marketing atau pemasaran gerilya.Â
Dalam beberapa dekade pemasaran gerilya masih up to date diterapkan oleh perusahaan kecil dan besar karena cukup efektif mencapai tujuan perusahaan.
Masyarakat sebenarnya telah bosan dengan strategi pemasaran yang diterapkan banyak perusahaan. Misalnya melalui e-mail, iklan di media sosial, televisi, radio dan reklame.Â
Ketika perusahaan melakukan aktivitas yang berbeda dan di luar nalar maka publik akan menaruh apresiasi dan simpati pada merek.