Kelemahannya adalah meningkatkan kompleksitas rantai komando dan dapat memunculkan masalah karena ada perbedaan antara manajer fungsional dan manajer proyek.
Starbucks menggunakan struktur matriks dan mendukung strategi fokus perusahaan, desainnya dengan cara menggabungkan divisi fungsional dan berbasis produk dan karyawan melapor kepada dua kepala. Sedangkan Toyota dan Unilever menggunakan bentuk matriks yang kompleks, yaitu dengan mempertahankan koordinasi antara produk, fungsi dan wilayah geografis.
***
Jika ditanyakan struktur organisasi mana yang paling baik? Tentu jawabannya bukan merujuk struktur tertentu namun tergantung implementasinya, jenis bisnis, ukuran bisnis dan sumber daya yang ada.
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah struktur organisasi lebih fleksibel, tidak terlalu hierarkis dan lebih datar, tidak kaku namun lebih cair dan keputusan lebih cepat.Â
Laporan, delegasi wewenang, koordinasi dan komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tidak saja antara atasan dan bawahan namun juga bisa lintas divisi atau departemen dan lintas geografis.
Kini perusahaan tidak dihadapkan pada pilihan mengadopsi struktur mana, namun menggabungkan beberapa struktur yang sesuai dengan bisnis dan tuntutan kemajuan teknologi, perubahan pasar dan perubahan perilaku konsumen.
Rujukan: