Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024).

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Masihkah Bertahan dengan Manajemen Tradisional?

13 Agustus 2021   16:17 Diperbarui: 15 Agustus 2021   07:12 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisnis tradisional terbatas pada daerah setempat. Bisnis modern akan perluasan wilayah secara global.

---

Manajemen tradisional memiliki keterbatasan dan tidak dapat mengikuti perubahan global yang begitu cepat. Karena berbagai faktor terlibat di dalamnya mulai dari sosial, hukum, politik, dan ekonomi. Maka diperlukan pentingnya koordinasi dan kolaborasi.

Konsep bisnis tradisional adalah bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal melalui produksi dan pemasaran produk. Aktivitas manusia yang diarahkan untuk meraih kekayaan melalui pertukaran barang dengan uang.

Manajemen modern menekankan bagaimana individu berkontribusi pada organisasi dan kinerja perusahaan, menerapkan manajemen secara berkualitas melalui pembelajaran, pengembangan keahlian dan penilaian kinerja menyeluruh.

Konsep bisnis modern adalah bisnis yang berfokus pada kepuasan pelanggan. Bisnis modern sangat terikat pada konsumen, tanpa konsumen maka bisnis tidak akan terwujud. Perusahaan sekiranya dapat menjawab keinginan dan kebutuhan konsumen. (Kris Banarto)

Rujukan:

  • www.ukessays.com
  • www.ilearnlot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun