Karyawan secara ketat mengikut strategi bisnis, job description dan bertanggung jawab kepada atasan. Organisasi ini secara umum cenderung kaku.
Kelemahannya adalah keputusan menjadi lama karena melalui beberapa lapisan manajemen dan harus melakukan pertimbangan. Komunikasi terkadang mudah terdistorsi karena arahan dari atasan dapat diterjemahkan berbeda oleh bawahan.
Namun bukan berarti manajemen tradisional tidak punya kelebihan. Kelebihannya adalah organisasi sederhana, mudah dipahami dan dijalankan oleh karyawan. Organisasi menjadi disiplin karena ada rantai komando dari atas ke bawah dan menghindari adanya konflik.
Manajemen tradisional cocok untuk industri yang menghasilkan barang. Namun kemajuan teknologi digital saat ini perusahaan tidak hanya menghasilkan produk tetapi juga layanan yang bersentuhan dengan pelanggan.
Manajemen Modern
Sedangkan manajemen organisasi modern lebih fokus pada jaringan dan kolaborasi, menekankan pada unsur komunikasi dan pentingnya mengintegrasi kepentingan individu ke dalam organisasi melalui pengembangan keahlian, pengalaman, kepercayaan diri, fleksibilitas dan toleransi.
Manajemen Tradisional Vs Manajemen Modern
Membandingkan manajemen tradisional dengan manajemen modern terdapat beberapa aspek perbedaan, antara lain:
Pertama, Stabilitas
Organisasi tradisional umumnya stabil dalam aktivitas dan kemajuan bisnis. Sedangkan organisasi modern lebih dinamis dalam hal strategi bisnis yang membutuhkan proses dalam menghadapi perubahan.
Kedua, Fleksibilitas
Struktur organisasi dalam manajemen tradisional adalah tetap, manajemen dan strategi organisasi cenderung kaku.Â