Misalnya bisnis food and beverages maka elemen nilai yang dibutuhkan, menurut penelitian adalah kualitas makanan atau minuman, daya tarik sensori, variasi produk, desain dan estetika serta nilai terapi.
Dalam penelitian, Eric Almquist dan kawan-kawan tidak menerima begitu saja pernyataan konsumen bahwa atribut produk tertentu itu penting, sebaliknya mereka mengeksplorasi apa yang mendasari pernyataan itu.
Company Challenge
Tantangan yang dihadapi perusahaan adalah apa yang dihargai pelanggan dalam suatu produk atau layanan mungkin sulit untuk dijabarkan. Sering kali manfaat emosional seperti mengurangi kecemasan sama pentingnya dengan manfaat fungsional seperti menghemat waktu. Bagaimana perusahaan dapat menentukan cara terbaik untuk menambah nilai pada penawaran mereka.
Company Opportunity
Elemen nilai bekerja paling baik ketika para pemimpin perusahaan mengenali kemampuan mereka untuk memicu pertumbuhan dan menjadikan nilai sebagai prioritas. Perusahaan harus membangun disiplin di sekitar untuk meningkatkan nilai dalam tiga bidang: product development, pricing strategy , dan customer segmentation.
Perusahaan dapat membangun disiplin di sekitar meningkatkan nilai di beberapa bidang utama :
Pertama, Product Development
Model the elements of value bisa merangsang ide untuk mengembangkan produk baru berbeda dengan produk yang sudah ada. Bagaimana produk dapat terhubung dengan cara baru dengan pelanggan? Dapatkah pelanggan mendapatkan manfaat dari integrasi dengan aplikasi yang dibangun perusahaan? Bisakah perusahaan menambahkan nilai-nilai baru bagi pelanggan?
Kedua, Pricing Startegy
Manajemen biasanya melihat harga sebagai salah satu pengungkit terpenting dalam manajemen permintaan, karena ketika permintaan konstan, semakin tinggi harga langsung menghasilkan keuntungan.
Tapi harga lebih tinggi juga mengubah persamaan nilai konsumen, jadi setiap diskusi tentang menaikkan harga harus mempertimbangkan penambahan elemen nilai. Jangan sampai menaikkan harga tidak disertai dengan menambah nilai.
Ketiga, Customer Segmentation
Sebagian besar perusahaan memiliki metode formal untuk membuat segmentasi pelanggan mereka ke dalam kelompok demografis atau perilaku, yang memberikan kesempatan untuk menganalisis apa yang masing-masing kelompok-kelompok ini menghargai dan kemudian mengembangkan produk dan layanan yang memberikan nilai elemen-elemen.
Kapan pun ada kesempatan untuk meningkatkan nilai itu sendiri, perusahaan harus memulai dengan survei pelanggan. Kemungkinan prospek akan mempelajari di mana perusahaan berdiri di atas elemen baik yang disampaikan atau pun tidak.