Survei harus mencakup produk dan brand karena keduanya dapat menghasilkan wawasan yang berbeda. Misalnya, produk itu sendiri dapat memberikan banyak nilai, sedangkan pelanggan memiliki kesulitan mendapatkan layanan atau dukungan teknis.
---
Terkadang perusahaan memiliki banyak orang yang bekerja pada fitur produk dan peningkatan layanan, namun tidak memiliki siapa pun yang benar-benar memikirkan nilai elemen pelanggan secara menyeluruh.
Konsep nilai tetap berakar pada psikologi, tetapi elemen nilai sering kali tidak berbentuk dan tidak dapat diduga. Abraham Maslow menekankan potensi yang berani, percaya diri, dan psikologi positif.
The Elements of Value dapat membantu perusahaan secara kreatif menambah nilai pada brand, produk atau layanan, dengan demikian mendapatkan keunggulan berbeda dibandingkan pesaing dan nilai-nilai dimiliki oleh pelanggan.
Rujukan: Artikel "Spotlight on Consumer Insight The Elements of Value", oleh Eric Almquist, John Senior dan Nicolas Bloch, Harvard Business Review, September 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H